Gunungsitoli,21/12 (Antara) - Pemerintah Kota Gunungsitoli, Sumatera Utara, terus secara gencar melakukan promosi gemar makan ikan, dalam upaya untuk lebih meningkatkan kegemaran masyarakat makan ikan.
"Berbagai kegiatan kita lakukan, termasuk promosi makan ikan bersama. Itu kami harapkan dibudayakan dan dipertahankan, serta dijadikan agenda rutin pemerintah setiap tahun," kata Wali Kota Gunungsitoli Ir. Lakhomizaro Zebua di Gunungsitoli, Kamis.
Ia mengimbau masyarakat agar meningkatkan kesadaran menjaga kebersihan dan melestarikan keindahan pantai, sehingga potensi laut dan ikan dapat tumbuh dan terpelihara dengan baik.
Tidak lupa Wali Kota mengajak masyarakat Kota Gunungsitoli untuk membudayakan gemar makan ikan di seluruh usia, karena makan ikan menambah protein dalam tubuh dan mencegah berbagai penyakit.
Hal itu dilakukan sesuai amanat Presiden RI Joko Widodo bahwa potensi kepulauan Nias selain pariwisata adalah kelautan.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perikanan Kota Gunungsitoli Aliran Telaumbanua mengakui jika produksi ikan tahun 2017 di Kepulauan Nias khususnya Kota Gunungsitoli masih cenderung rendah.
Hal tersebut disebabkan oleh sarana dan prasarana nelayan yang belum memadai, serta disebabkan cuaca buruk yang tidak memungkinkan nelayan melaut dan menjaring ikan.
Selain itu, tekhnologi budidaya dalam pengolahan ikan di Kota Gunungsitoli belum mencukupi.
Menurut dia, selama ini langkah yang telah ditempuh untuk mendorong produksi ikan diantaranya melalui program Kementerian Kelautan RI dengan pemberian asuransi perlindungan kepada nelayan sebanyak 1735 orang dengan jaminan 200 juta per orang jika nelayan mengalami kecelakaan hingga meninggal dunia.
Sebanyak 20 juta sampai 100 juta per orang jika nelayan mengalami kecelakaan hingga cacat tetap. Juga dilakukan pelatihan, serta pemberian peralatan pengolahan hasil perikanan kepada nelayan.