Medan, 11/10 (Antarasumut) -PT Toba Pulp Lestari, Tbk atau TPL, perusahaan bubur kertas, melatih masyarakat di dua desa Kecamatan Lumban Julu, Toba Samosir, Sumut memanfaatkan Danau Toba sebagai kawasan wisata unggulan.
"Dengan tumbuh menjadi pengusaha UKM pembuat keripik pisang, perekonomian masyarakat desa itu diharapkan bisa bagus juga," ujar Manajer Pemberdayaan Masyarakat TPL, Ramida Siringo-ringo, di Toba Samosir (Tobasa), Rabu.
Dia mengatakan itu disela pelatihan pembuatan keripik pisang yang digelar sejak 10 Oktober.
Pelatihan pembuatan keripik pisang ini diikuti oleh delapan orang anggota kelompok dari dua desa, yakni Desa Jangga Toruan dan Desa Lintong Julu.
Pelatihan keripik pisang itu dibagi dua sesi, yakni pemilihan bahan baku, teknik penggorengan, dan teknik pengemasan.
Keripik pisang yang bisa dikatagorikan panganan tradisional itu juga diharapkan bisa dijual dan menjadi makanan pavorit dan oleh-oleh wisatawan yang berkunjung ke Danau Toba.
Menurut Ramida Siringo-ringo, pelatihan pengolahan keripik pisang merupakan komitmen perusahaan untuk mewujudkan ekonomi kerakyatan melalui kewirausahaan di bidang produk makanan oleh-oleh.
Melalui pelatihan, katanya, TPL optimistis seluruh anggota kelompok mampu menghasilkan produk terbaik produk olahan dari pisang itu.
"Manajemen yakin, produk keripik pisang masyarakat itu nantinya akan menjadi oleh-oleh khas Kabupaten Tobasa," ujar Ramida.
Sekretaris Tim Independen Dana Pengembangan Masyarakat TPL, Hasudungan Butarbutar, mengapresiasi kegiatan pelatihan pengolahan keripik pisang itu apalagi di kawasan sekitar wilayah pariwisata Danau Toba.
"Pelatihan pengolahan keripik pisang nantinya akan menjadi produk oleh-oleh khas Tobasa, sesuai dengan kebijakan pemerintah untuk mengembangkan kawasan wisata di sekitar Danau Toba.," ujar Hasudungan.
Wisatawan yang datang ke kawasan Danau Toba bisa membeli produk itu sebagai oleh-oleh.