Sibolga, 23/9 (Antarasumut)- Kapolres Sibolga, AKBP. Benny Remus Hutajulu mengatakan, bahwa narkoba jenis flakka belum ada ditemukan di Sibolga.
Walaupun demikian, ia tetap menghimbau masyarakat Sibolga, agar tetap waspada dan menjaga diri serta keluarga dari barang yang mematikan itu.
Demikian dikatakan Kapolres ketika dikonfirmasi ANTARA, Sabtu di Sibolga.
“Sampai saat ini kita belum menemukan peredaran jenis narkoba flakka di Sibolga. Yang banyak itu jenis narkoba shabu-shabu.
Walaupun narkoba jenis baru itu belum masuk ke daerah kita ini, saya selalu mengajak semua masyarakat agar selalu waspada dan hati-hati terhadap narkoba jenis flakka,â€imbuh Kapolres.
Sebagaimana diketahui, bahwa peredaran narkoba di kota Sibolga cukup tinggi. Selain karena berada di pinggiran pantai, juga daerah itu menjadi salah satu tujuan wisatawan di wilayah patai barat sumatera.
Polres Sibolga sudah menyatakan bahwa daerah yang dijuluki ‘Negeri Berbilang Kaum’ itu sudah darurat narkoba. Dan bukan hanya masyarakatnya yang menjadi pengguna narkoba, namun aparat penegak hukumnya juga sudah terlibat dengan narkoba.
Polres Sibolga sudah menyatakan bahwa daerah yang dijuluki ‘Negeri Berbilang Kaum’ itu sudah darurat narkoba. Dan bukan hanya masyarakatnya yang menjadi pengguna narkoba, namun aparat penegak hukumnya juga sudah terlibat dengan narkoba.
“Sampai saat ini Sibolga masih darurat narkoba! Kita berharap peran serta semua lapisan masyarakat dan parah tokoh agama untuk semakin giat mendukung kegiatan pemberantasan narkoba yang dilakukan penegak hukum,â€harapnya.
Sementara itu masyarakat Sibolga meminta pengawasan dari pihak keamanan dan juga Pemko Sibolga agar semakin ketat.
“Berdasarkan informasi bahwa narkoba jenis flakka itu sangat mematikan dan bisa membuat manusia lupa ingatan. Bahkan lewat media sosial sudah ramai dishare orang-orang yang mengkonsumsi flakka bisa hilang kesadaran dan seperti jombe. Kami tidak ingin masyarakat Sibolga menjadi seperti itu,â€kata Sony warga Sibolga.
