Jakarta, 20/7 (Antara) - Perusahaan layanan keuangan berbasis teknologi informasi (financial technogy/fintech) Akseleran menawarkan pendanaan alternatif bagi pelaku usaha kecil dan menengah (UKM).
CEO Akseleran Ivan Tambunan mengatakan sektor UKM merupakan tulang punggung bagi perekonomian Indonesia tetapi sayangnya masih terjadi ketimpangan dalam mendapatkan akses ke modal usaha.
"Menyadari hal itu kami ingin menyediakan opsi bagi UKM untuk mendapatkan modal dengan penyertaan saham (equity crowdfunding), melalui platform online ini," ujar Ivan dalam pernyataan resmi yang diterima Antara di Jakarta, Kamis.
Berdasarkan data di 2013 dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, di Indonesia terdapat lebih dari 57 juta UMKM yang menyerap sekitar enam juta tenaga kerja, dan berkontribusi pada GDP sebesar 58 persen. Tetapi kurang dari delapan juta UMKM tersebut yang memiliki akses pendanaan atau modal.
Sejak resmi beroperasi dari akhir bulan Maret tahun ini, Akseleran telah meluncurkan beberapa kampanye menggalang pendanaan bagi beberapa UKM di Indonesia. Perusahaan layanan keuangan berbasis informasi teknologi (fintech) ini juga telah resmi terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Sejak peluncurannya, Akseleran telah membantu menggalang dana bagi beberapa UKM antara lain Elleanor Batik yang memproduksi batik nasional, Shop and Drive sebuah UKM yang mendirikan bengkel kendaraan dengan sistem waralaba.
Serta Hope and Hops yang menawarkan konsep "pick and pay" dimana konsumen dapat dengan mudah mengambil "beer" dan "snack" untuk dikonsumsi di tempat.
Ivan menuturkan dalam membangun usaha terkadang memang terhambat dengan tidak adanya modal. Melalui platform Akseleran, pihaknya berharap tidak hanya sekedar memberikan pendanaan, namun juga dapat menyalurkan "passion", pengalaman serta konsep unik untuk membangun bisnis.