Panyabungan, 30/11 (Antarasumut) – Pendekatan keagamaan dinilai sebagai salah satu upaya Pemerintah Daerah Kabupaten Mandailing Natal didalam menangani penyebaran HIV/AIDS di Kabupaten itu.
Selain itu Pemerintah Daerah juga akan menghentikan kegiatan warung remang-remang dan kedai-kedai malam yang menyediakan wanita penghibur malam sehingga kedepannya Mandailing Natal bisa sesuai dengan sebutannya Serambi Mekah dengan perilaku manusiawi.
Ada kemajuan-kemajuan pada setiap daerah biasanya diiringi oleh prilaku yang tidak menentu terutama banyaknya tempat-tempat hiburan yang ujung-ujungnya akan membawa masyarakatnya terlibat dalam prilaku sex bebas.
“Untuk mengantisipasi penyebaran virus Hiv/Aids dimadina tidak ada jalan lain adalah dengan menghentikan kegiatan warung remang-remang dan kedai yang menyediakan wanita penghibur malam,†kata kata Bupati Mandailing Natal, Drs.Dahlan Hasan Nasution di Panyabungan, Rabu.
Ia mengatakan, mengingat salah satu penyebab menular penyakit tersebut kepada manusia disebabkan oleh hubungan seksual bebas, untuk itu Pemerintah Daerah didalam pengantisipasiannya akan melakukan pencabutan perizinan bagi usaha-usaha hiburan bila melakukan pelanggaran.
Selain itu peranan orang tua dan para ulama juga sangat diharapkan didalam pencegahannya.
Para orang tua diharapkan agar memonitor pergaulan anaknya dilingkungan pergaulannya agar nantinya tidak sampai terpengaruh dan terjerumus kedalam pergaulan bebas, sedangkan para ulama melalui MUI diprogramkan melakukan pengajian-pengajian dua kali setiap bulannya kepada masyarakat.
Dikatakan Bupati, mengingat Madina mempunyai peta potensi yakni potensi keagamaan dan potensi kejelekan untuk itu kedua peta potensi ini harus didatangi dan diselesaikan dengan segera.
Dimana untuk potensi keagamaan adalah adanya potensi Hafiz-hafiz Al Quran harus dikembangkan karena nantinya akan mengangkat harkat dan martabat Madina, sedangkan untuk potensi kejelakan harus didatangi dan diselesaikan dengan segera sehingga tidak berjangkit kedaerah-daerah lain.
Pendekatan Keagamaan Antisipasi Penyebaran AIDS.
Rabu, 30 November 2016 11:15 WIB 2441