Samosir, 4/10 (Antarasumut) - Kemarau panjang yang melanda Kabupaten Samosir pada tahun 2016, berdampak pada kehidupan sosial warga setempat.
Mereka kesulitan untuk memperoleh air bersih, karena sumur tidak menghasilkan air lagi, sedangkan air Danau Toba jaraknya jauh dari sebagian yang menetap di perbukitan.
"Terpaksa membeli, satu galon berisi 1.500 liter harganya Rp250.000," sebut Lisben Sagala warga yang rumahnya di perbukitan kawasan Kecamatan Simanindo, Selasa.
Warga berharap Pemerintah setempat mensuplai air bersih dengan mengerahkan mobil pemadam kebakaran ke desa-desa.
Asisten I Bidang Pemerintahan, Mangihut Sinaga mengatakan, Pemkab akan berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk membahas masalah warga tersebut.
Diupayakan mobil tangki pembawa air akan dikerahkan ke daerah yang jaraknya berjauhan dengan pantai Danau Toba.