Samosir, 1/11 (Antarasumut) - Petani di Kabupaten Samosir mulai mengolah lahan yang sempat kekeringan akibat musim kemarau berkepanjangan, meski hujan belum begitu deras membasahi bumi.
"Syukurlah hujan mulai turun, sudah lama kita tunggu-tunggu," kata M br Manik, warga Desa Lumban Suhi, Kecamatan Pangururan.
Dia berharap memasuki bulan November dan seterusnya hujan terus turun seperti biasanya di Samosir tetap ada hujan setiap harinya, dan cuaca dalam kondisi mendung, jarang panas karena matahari.
Dia mengaku kesulitan ekonomi saat musim kemarau hampir 10 bulan, ditambah dengan sulitnya memperoleh air, sehingga hasil tanaman tidak maksimal yang berdampak pada menurunnya pendapatan keluarga.
Kemarau panjang itu diharapkan menjadi pembelajaran bagi masyarakat Samosir, khususnya petani supaya tidak sembarang menebang atau melakukan perusakan terhadap alam lingkungan.