Gunungsitoli, Sumut, 3/8 (Antara) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Gunungsitoli kewalahan melayani pasien yang rawat inap karena masih kurangnya ruang khusus rawat inap.
Direktur RSUD Gunungsitoli dr.Julianus Dawolo di Gunungsitoli, Rabu, mengatakan rumah sakit yang dipimpinnya itu memang masih kekurangan kamar dan tempat tidur untuk menampung pasien, khususnya yang menjalani rawat inap.
"Kita melayani pasien dari lima kabupaten/Kota yang ada di Pulau Nias. Akibat banyaknya pasien, kita kewalahan tempat, dan terpaksa kita menempatkan sebagain pasien di selasar bangsal," katanya.
Untuk mengatasi kekurangan ruangan dan tempat tidur, pihaknya telah mengajukan dana pengembangan RSUD Gunungsitoli kepada Dinas Kesehatan Sumatera Utara dan Kementerian Kesehatan sebesar Rp80 miliar.
Usulan tersebut sudah di setujui Dinas Kesehatan Sumut dan Kemenkes, namun pihaknya belum tahu pasti berapa dana yang akan digelontorkan dalam mengembangkan RSUD Gunungsitoli.
"Jika dana yang Rp80 miliar jadi digelontorkan, kita akan membangun fasilitas dengan menambah jumlah ruangan dan tempat tidur sebanyak 140 unit, dari 218 tempat tidur yang ada. Kita juga akan menambah fasilitas ICU dari 7 unit tempat tidur menjadi 26 unit tempat tidur," katanya.
Selain penambahan tempat tidur, juga akan ditambah mesin Hemodialis dari yang sebelumnya 5 unit menjadi 21 unit, membangun 1 unit ruangan NICU/PICU untuk anak.
Membangun 1 ruangan ICCU untuk penanganan jantung, menambah Polikliknik dokter spesialis penunjang menjadi 5 ruangan, Polikliknik dokter spesialis lain menjadi 13 ruangan dan Polikliknik dokter sub spesialis sebanyak 4 ruangan.