Labuhanbatu Selatan, 1/4 (Antarasumut) - Tokoh pendidikan Kab. Labusel, Buya H Ahmad Darji Rambe tutup usia 76 tahun, Jumat malam, akibat komplikasi penyakit yang dideritanya.
Buya sapaan akrab almarhum, meninggal dunia setelah sempat mendapat perawatan selama 18 hari di RS Murni Teguh, Medan.
"Kita kehilangan tokoh yang selama ini sangat tekun dalam mengembangkan pendidikan Islam," kata Bupati Labusel, Wildan Aswan Tanjung yang ditemui di tempat itu.
Selama hidupnya, pendiri Yayasan Pondok Pesantren Ahmadul Jariyah Kotapinang ini dikenal sebagai sosok yang tekun dalam mengembangkan pendidikan Islam.
Almarhum meninggalkan seorang istri dan delapan orang anak. Sejak tersiar kabar meninggalnya banyak warga, alim ulama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, Ketua DPRD, dan sejumlah pejabat lainnya datang ke rumah duka di Jln. Bedagai, Kotapinang untuk melayat.
Rencananya, jasad pria kelahiran Kotapinang tahun 1940 itu dimakamkan di areal Yayasan Pondok Pesantren Ahmadul Jariyah Kotapinang pada, Sabtu siang.
Ketua DPRD, H Edimin mengucapkan rasa belasungkawa atas meningalnya tokoh peduli pendidikan Islam.
Dia berharap kelak lahir tokoh-tokoh yang peduli dengan pendidikan Islam agar menjadi suri tauladan, khususnya generasi muda.
"Kita patut mengapresiasi kiprah almarhum dalam dunia pendidikan, khususnya pendidikan Islam," katanya.
Terpisah, Wakil Bupati Labusel Maslin Pulungan mengharapkan, agar kepergian almarhum tidak menyurutkan semangat keluarga untuk terus mengembangkan dan memajukan Pondok Pesantren Ahmadul Jariyah.
Menurutnya, semangat almarhum harus menjadi pondasi bagi pihak keluarga untuk menjadikan pesantren tersebut sebagai wadah pendidikan Islam terkemuka di Sumatera Utara, bahkan Indonesia.
"Apa lagi melihat pengalaman hidup almarhum yang memulai usaha sebagai tukang jahit kemudian berdagang dan pada tahun 1985 memutuskan untuk membuka pondok pesantren, ini harus menjadi semangat," katanya.