Medan, 6/6 (Antara) - Tim gabungan yang terdiri dari unsur Pemkot Medan, TNI, dan Polri melakukan penertiban terhadap para remaja yang melakukan kegiatan "asmara subuh" di Jalan Ring Road, Kecamatan Medan Sunggal, Senin.
Dari penertiban yang dilakukan persis di depan eks SPBU Petronas itu, belasan sepeda motor ditilang karena pengendaranya tidak menggunakan helm dan tidak membawa SIM.
Sedangkan tiga sepeda motor diantaranya diamankan petugas karena tidak dapat menunjukkan kelengkapan surat kendaraan.
Penertiban yang dilakukan usai shalat Subuh itu terlebih dulu diawali dengan apel yang dipimpin Kabag Ops Polresta Medan Kompol Herwansyah.
Usai apel, tim gabungan pun langsung melakukan penertiban terhadap para remaja pelaku asmara subuh pada hari pertama bulan Ramadhan tersebut.
Kehadiran tim gabungan itu tampaknya membuat ciut para remaja yang biasanya selalu menjadi kawasan itu sebagai tempat nongkrong bersama sepeda motornya usai shalat Subuh, sehingga mengganggu kelancaran arus lalu lintas.
Namun pagi itu kerumunan remaja tidak terlihat. Mereka hanya melintasi kawasan tersebut yang dijaga ketat sekitar 250 personel petugas gabungan.
Selanjutnya tim gabungan pun merazia sepeda motor yang melintas. Bagi pengendara sepeda motor yang tidak mengenakan helm dan membawa SIM, tim melalui petugas Satlantas Polresta Medan langsung melakukan penilangan.
Sebaliknya bagi pengendara sepeda motor yang tidak dapat menunjukkan kelengkapan surat-surat, tim gabungan langsung mengamankan sepeda motor tersebut.
Penertiban yang dimulai pukul 05.30 WIB itu berakhir sekitar pukul 08.00 WIB.
Diharapkan melalui penertiban yang dilakukan intu dapat menimbulkan efek jera, sehingga para remaja tidak berani lagi melakoni asmara subuh dengan bersepada motor tanpa menggunakan helm, membawa SIM, dan kelengkapan surat-surat lainnya.
Wakil Wali Kota Medan Akhyar Nasution mengatakan, penertiban yang dilakukan tim gabungan terhadap para remaja pelaku asmara subuh itu bukan untuk gagah-gagahan, melainkan dalam rangka memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat, terutama yang tengah menjalankan ibadah puasa.
Untuk itu, seluruh jajaran Pemkot Medan mendukung penuh penertiban terhadap pelaku asmara subuh tersebut.
Melalui penertiban yang dilakukan itu, Akhyar berharap para remaja tidak melakoni asmara subuh lagi dan disarankan usai menunaikan Shalat Subuh, para remaja mengisinya dengan kegiatan keagamaan.
"Insya Allah dengan penertiban yang kita lakukan terhadap para pelaku asmara subuh ini, umat Islam di Kota Medan merasa lebih tenang, aman, dan nyaman melaksanakan ibadah puasa. Untuk itu Pemkot Medan sangat mendukung penuh penertiban yang dilakukan tim gabungan ini," katanya.
Sedangkan Kabg Ops Polresta Medan Kompol Herwansyah mengatakan, penertiban yang dilakukan itu dalam rangka memberikan pengamanan Kota Medan, sebab Medan merupakan etalese dari kepemimpinan di Sumatera Utara.
Ia berharap penertiban itu dapat memberikan efek jera, sehingga para remaja tidak menggelar asmara subuh.
"Dengan demikian dapat memberikan kenyamanan dan keamanan bagi masyarakat yang tengah menjalankan ibadah puasa," katanya.