Medan, 15/2 (Antara) - Sebuah gedung sekolah dasar negeri segera dibangun di lahan relokasi perumahan pengungsi erupsi Gunung Sinabung di Desa Siosar, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo.
"Pembangunan Sekolah Dasar (SD) tersebut bertujuan untuk lebih memudahkan anak-anak para pengungsi menimba ilmu di Desa Siosar," kata Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karo Jhonson Tarigan dihubungi dari Medan, Senin.
Menurut dia, selama ini anak-anak pengungsi tersebut cukup jauh bersekolah, yakni di Desa Kuta Mbelin, Kecamatan Tiga Panah dan harus menempuh perjalanan sejauh puluhan kilometer.
"Selain itu, sulitnya transfortasi bus angkutan dari Desa Siosar menuju Desa Kuta Mbelin dan sebaliknya. Anak-anak pengungsi Sinabung itu sering terlambat masuk ke sekolah," ujar Jhonson.
Ia menyebutkan, selama ini para pengungsi erupsi Sinabung yang tinggal di Desa Siosar sudah cukup lama mendambakan adanya pembangunan gedung SD di daerah mereka.
Namun, baru kali ini dapat dikabulkan oleh Pemkab Karo sehingga para pelajar di Desa Siosar tersebut diharapkan lebih giat untuk belajar.
"Semoga anak-anak dari pengungsi erupsi Sinabung itu ada yang berhasil menjadi seorang pemimpin nasional, sehingga dapat membangun kampung mereka lebih maju lagi," katanya.
Jhonson menambahkan, Desa Siosar dijadikan pemerintah sebagai tempat relokasi bagi para pengungsi erupsi Sinabung, karena cukup aman dari pengaruh letusan gunung berapi.
"Jumlah para pengungsi erupsi Gunung Sinabung yang direlokasi di Desa Siosar cukup banyak dan di daerah tersebut dibangun sebanyak 370 unit perumahan untuk warga," ucap mantan Kabag Humas Pemkab Karo itu.
Sedangkan di lokasi Posko Penampungan ada tercatat 9.000 lebih pengungsi atau 443 kepala keluarga (KK) yang berada di Kabanjahe. ***4***
(T.M034/B/I023/I023) 15-02-2016 20:05:09