Padangsidimpuan 17/12 (Antarasumut) - Lima Kepala Daerah se-Tapanuli Bagian Selatan (Tabsgel) meliputi Kota Padangsidimpuan, Kabupaten Tapanuli Selatan, Madina, Paluta dan Palas solid menyatakan komitmennya menyetujui Kota Padangsidimpuan sebagai ibu kota pemekaran Provinsi Sumatera Tenggara (Sumteng).
Hal itu dinyatakan perwakilan seluruh KDH se-Tabagsel yang didukung pula Ketua Tim Pemekaran Sumteng yang juga bupati terpilih kabupaten Tapsel H.Syahrul M Pasaribu pada acara Seminar Kajian Akademik Kota Padangsidimpuan Sebagai Calon Ibu Kota Provinsi Sumteng oleh Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Pelayanan Kepada Masyarakat Universitas Sumatera Utara (USU) di Emerald Mega Permata Hotel, jalan Imambonjol, Padangsidimpuan, Kamis (17/12).
Ketua Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Pelayanan Kepada Masyarakat Bidang Penelitian USU Prof.Dr.Ir.Harmen Nasution,M.Sie juga menyampaikan kajian akademik pada seminar tersebut.
"Kita tidak perlu berdebat lagi mengenai calon ibu kota Sumteng, karena kita semua telah sepakat bulat menunjuk Kota Padangsidimpuan sebagai Ibu kota Provinsi Sumteng," ujar Ketua Tim pemekaran Sumteng Syahrul M Pasaribu yang dijawab seluruh hadirin perwakilan KDH Se- Tabagsel dan juga diamini peserta lainnya yang mewakili ketua DPRD dan Ketua Komisi I DPRD se-Tabagsel, mewakili Kadin, Asisten dan para SKPD se-Tabagsel.
Yang perlu kita dorong menurut Syahrul adalah percepatan di rapat paripurna DPR RI untuk menetapan Provinsi Sumteng yang sudah lolos pada tahap Ampres (Amanat Presiden). "Mari kita bersatu, satukan langkah merampungkan beberapa hal lagi yang belum rampung supaya tidak ada lagi kendala apabila regulasi berubah sehingga kita sudah siap betul," ajak Syahrul serya mengatakan peta calon Peropinsi Sumteng sudah siap dibuat Badan Informasi Geospasial (BIG) yang dulu bernama Bakosurtanal.
Ketua panitia pelaksana kegiatan fasilitasi penyiapan data informasi pendukung calon ibu kota Provinsi Sumteng Syafaruddin Harahap, S.Sos dalam laporannya mengatakan tujuan seminar dilaksanakan untuk menyampaikan hasil kajian akademik kota Padangsidimpuan sebagai calon ibu kota Propinsi Sumteng sesuai dengan amanat PP Nomor 78 Tahun 2007 tentang tata cara pembentukan penghapusan dan penggabungan daerah.
Walikota Padangsidimpuan Andar Amin Harahap, S.STP, MSi melalui asisten I Pemerintahan Umum Drs.A.R Marjoni mengatakan menyambut baik kegiatan seminar yang dilaksanakan pada hari ini dimana kegiatan ini merupakan tindak lanjut dalam penyempurnaan kajian akademik terhadap persiapan untuk menjadikan kota Padangsidimpuan sebagai ibu kota Propinsi Sumatera Tenggara.
"Maka dari itu hasil kajian Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Pelayanan Kepada Masyarakat nantinya merupakan salah satu pintu kebijakan-kebijakan pengembangan daerah otomi baru ke depan, penataan ruang dan regulasi yang diciptakan oleh pemerintah daerah otonomi baru diharapkan akan lebih mudah diaplikasikan dan dipahami masyarakat," ujarnya.