Sitinjo, 30/9 (Antara Sumut) - Bupati Dairi KRA Johnny Sitohang Adinegoro secara resmi membuka pergelaran Pesta Budaya Njuah-juah tahun 2014 di Stadion Baru Panji, Kecamatan Sitinjo, Selasa.
Pembukaan pesta adat dan budaya tahunan tersebut ditandai dengan pemukulan gong oleh Bupati Dairi dan dirangkai dengan atraksi kesenian khas tradisional daerah itu.
Acara yang berlangsung selama satu hari itu diisi berbagai kegiatan seni budaya Pakpak, antara lain lomba busana Pakpak, lomba tari Pakpak kreasi baru dan hiburan lainnya.
Dalam pembukaan pesta budaya itu, kontingen dari seluruh kecamatan membawa siluah atau buah tangan, antara lain berupa hasil-hasil pertanian dari masing-masing dari wilayah mereka masing.
Pada acara yang berlangsung di tengah guyuran hujan tersebut, para pemuka adat dan 'sulang silima' bersama-sama melakukan ritual budaya dan menggelar acara doa bersma atau 'marsodip.
Tradisi yang hingga masih dipertahankan oleh masyarakat adat Dairi trrsebut merupakan bagian dari penghormatan kepada para leluhur atau nenek moyang.
Bupati Dairi dalam sambutannya, mengatakan bahwa budaya merupakan nilai yang menjadi ilham dan sumber hukum dalam kehidupan berbangsa.
"Sesungguhnya nilai-nilai Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum digali dari budaya," ujarnya.
Oleh sebab itu, menurutnya, orang yang berbudaya harus mencerminkan dan berperilaku sebagai orang yang cerdas.
"Orang cerdas, tidak mempermasalahkan masalah namun harus memberikan solusi atas sebuah masalah," tambahnya.
Pada kesempatan itu, Johnny Sitohang juga mengingatkan masyarakat tentang pentingnya untuk terus mempekokoh semangat kebersamaan dan kerja sama dalam mewujudkan percepatan pembangunan yang berorientasi kepada perbaikan kesejahteraan rakyat.
"Mari kita mantapkan terus semangat kebersamaan demi mewujudkan tujuan pembangunan di daerah ini," kata Bupati.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsu Sumut Elisa Marbun, mengatakan, berdasarkan hasil kajian filsafat, budaya merupakan sumber pengetahuan dan nilai-nilai keutamaan hidup yang sangat luas.
"Kita harus menjaga budaya dan nilai-nilai luhur yang telah dilakukan secara turun temurun oleh pendahulu kita," ujarnya.
Karena itu, pihaknya berharap generasi muda, termasuk di Kabupaten Dairi untuk mengenal secara baik budaya yang terdapat di daerah tersebut.
"Budaya merupakan suatu benteng yang secara empiris telah teruji mampu mempererat persaudaraan dan keberagaman yang ada," kata Elisa Marbun.
Pembukaan pesta Njuah-juah 2014 turut dihadiri, antara lain Wakil Bupati Dairi Irwansyah Pasi, Sekdakab Dairi Julius Gurning, Ketua Lembaga Kebudayaan Pakpak Umar Ujung, Kasdim 0206 Dairi Mayor Inf Hasanuddin Batubara, Wakapolres Dairi Kompol Santun Hutauruk, sejumlah tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh adat, para pimpinan SKPD dan para camat.(TNA/rel)