Langkat, Sumut, 4/9 (Antara) - Pemerintah Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, mengajukan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) sebesar Rp1,577 triliun untuk dibahas Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD.
"Sudah diajukan untuk dibahas ke DPRD Langkat," kata Bupati Kabupaten Langkat Haji Ngogesa Sitepu, di Stabat, Kamis.
Pengajuan itu dalam sidang paripurna yang dipimpin Ketua DPRD Abdul Khair didampingi Wakil Ketua Suhardi Surbakti, dihadiri Sekretaris Daerah Indra Salahuddin, Kepala Dinas, Kepala Badan, Kepala Wilayah Kecamatan.
Bupati pada kesempatan itu menjelaskan bahwa RAPBD Langkat sebesar Rp 1,577 triliun itu terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp110 miliar, dana perimbangan Rp1,172 triliun, dan lain-lain pendapatan daerah yang sah Rp294 miliar.
Sementara untuk belanja tidak langsung Rp1,64 triliun, yang terdiri dari belanja tidak langsung Rp1,249 triliun, dan belanja langsung Rp365 miliar, sehingga terdapat defisit Rp37 miliar.
Pada kesempatan itu beberaap anggota dewan langsung menyampaikan pandangan umumnya antara lain Hasan Basri dari Fraksi Partai Amanat Nasional (FPAN), Rizka Purnawan dari Fraksi partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).
Hasan Basri dari FPAN Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Langkat menyoroti tentang penurunan target pendapatan daerah sebesar 6,20 persen.
Dimana penurunan ini menunjukkan masih lemahnya dalam sistim pengelolaan dan pendapatan daerah yang bisa mempengaruhi kebijakan RPJMD tahun 2014-2019.
Selain itu pembangunan kesehatan masyarakat sebesar Rp57 miliar, ini perlu dilakukan peningkatan dilapangan baik di puskesmas, rumah sakit umum, obat-obatan, sosialisasi prilaku hidup bersih dan sehat.
Secara terpisah anggota Fraksi Partai Hati Nurani Rakyat (F-Hanura) Rizka Purnawan menyoroti tentang kerusakan jalan yang terjadi di kecamatan Batang Serangan dan padang Tualang, akibat kelebihan tonase galian C yang diangkut truk yang melintas dibadan jalan.
"Truk galian C telah merusak badan jalan kabupaten, sehingga perlu ada tindakan tegas untuk menertibkannya," sambungnya.
Rizka juga meminta agar pemerintah Kabupaten Langkat segera menertibkan berbagai galian C yang telah merusak berbagai fasilitas umum, harus ada tindakan nyata di lapangan, sebelum kerusakan semakin menjadi parah.***2*** Budi Suyanto
(T.KR-IFZ/C/B. Suyanto/B. Suyanto)