Oleh Waristo
Pematang Siantar, 10/2 (Antara) - Kalangan pengemudi becak bermotor di Kota Pematang Siantar dan Kabupaten Simalungun mendambakan figur calon anggota legislatif (caleg) yang peduli terhadap pelestarian sarana angkutan yang mereka kelola selama ini.
"Bukan sekadar janji-janji seperti yang sebelumnya, tetapi yang betul-betul mau memperjuangkan becak kami supaya tidak punah karena satu-satunya di Indonesia dan menjadi ikon Kota Pematang Siantar," kata pengemudi becak bermotor, Suwarno di Pematan Siantar, Senin.
Harapan senada juga diungkapkan pengemudi becak lain, di antaranya Sutimin, Alim dan Rizal.
Suwarno menambahkan, para caleg umumnya saat kampanye elalu memakai jasa abang becak untuk memperkenalkan diri dengan mengelilingi Kota Pematang Siantar.
Gemuruh suara becak yang merupakan kendaraan roda tiga buatan Birmingham Small Arm (BSA) bermesin 350-500 cc tersebut mampu menarik perhatian masyarakat.
"Caleg yang mengumpulkan kami selama ini berasal dari berbagai partai politik, baik untuk pemilihan DPRD kabupaten dan kota maupun DPRD Provinsi dan DPR RI. Hanya sebatas itu, selanjutnya tidak ada lagi perjuangan mereka untuk memikirkan nasib pengemudi becak di Siantar," ujar Alim.
Menurut dia, jumlah becak merek BSA yang umumnya berusia di atas 50 tahun sudah semakin berkurang, dan saat ini diperkirakan hanya tersisa ratusan unit.
"Kondisi ini harusnya menjadi perhatian wakil rakyat dan pemerintah kota dengan menerbitkan peraturan dan melakukan penertiban secara tegas serta keberadaan abang becak untuk kelangsungan angkutan yang spesifik ini," kata dia. (KR-WRS)