Samosir (Antarasumut) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Samosir melalu Dinas Pariwisata masih mengandalkan situs-situs budaya untuk menarik minat wisatawan mengunjungi Samosir.
Kepala Dinas (Kadis) Pariwisata Samosir Theodora Sihotang mengatakan selain mengandalkan keindahan alam pantai Danau Toba, Kabupaten Samosir masih mengadalkan situs budaya alam seperti Batu Persidangan (Siallagan Court Stone) dan Batu Parhapuran.
Menurut Theodora, kedua situs tersebut merupakan salah satu warisan budaya di Kabupaten Samosir yang banyak menarik perhatian turis lokal maupun mancanegara. Selain kursi persidangan di depan rumah Raja Siallagan tumbuh sebatang pohon sejenis pohon Nabar.
Pohon ini disebut sebagai pohon kebenaran, karena semua keputusan pengadilan yang diambil raja disampaikan atau disumpahkan ke pohon ini, agar pohon memberi tanda apakah keputusan Raja adil atau tidak adil. Pertanda yang diberikan pohon bisa bermacam-macam, antara lain dahannya patah, daunnya gugur, atau ada bagian dahan yang mati.
Makam Raja Sidabutar di Tomok Kecamatan Simanindo, makam tersebut merupakan peninggalan Sejarah Batak, kompleks makam keluarga Raja Soributtu Sidabutar terbuat dari Batu yang diukir.
"Raja Sidabutar terkenal dan dihormati terutama menyatukan masyarakat Tomok dengan azas Dalihan Natolu (Tungku Nan Tiga) suatu azas yang dianut dan mengatur operasional pergaulan dan Budaya Batak. Dan masih banyak lagi situs budaya di Samosir yang perlu dikunjungi," kata Theodora Sihotang.
Menurut Theodora Tahun 2014, Dinas Pariwisata Samosir masih fokus melakukan sosialisasi sadar wisata bagi masyarakat, pembenahan lokasi wisata unggulan, dan membuat promosi melalui selebaran.
Situs Budaya, Wisata Andalan Samosir
Rabu, 22 Januari 2014 15:41 WIB 2439