Jakarta, 21/12 (Antara) - Lembaga Kantor Berita Nasional Antara meraih penghargaan dari Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) sebagai media yang peduli terhadap isu-isu TKI.
"Saya berterima kasih dan mengapresiasi komitmen pimpinan LKBN Antara dan jajaran redaksi untuk terus menyebarluaskan pemberitaan isu-isu TKI sehingga semua melek atas persoalan TKI," kata Kepala BNP2TKI Moh Jumhur Hidayat pada Peringatan Hari Buruh Internasional di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu.
Piagam penghargaan diserahkan oleh Jumhur kepada wartawan Antara Budi Setiawanto mewakili Pemimpin Redaksi LKBN Antara Akhmad Kusaeni.
Jumhur menegaskan LKBN Antara sangat membantu BNP2TKI dalam pemberitaan kebijakan pemerintah termasuk BNP2TKI terkait urusan TKI dan mengangkat isu-isu TKI secara baik sehingga menebarkan semangat dan harapan untuk terus menerus meningkatkan pelayanan penempatan dan perlindungan TKI.
"Berita-berita dari Antara menyebar luas dan menjadi acuan ke berbagai media lain sehingga masyarakat dan pemangku kepentingan TKI menjadi memahami persoalan TKI," kata Jumhur.
Selain kepada LKBN Antara, penghargaan serupa juga diberikan kepada Metro TV, TV One, RRI, Kantor Berita Radio 68H, Republika, Suara Merdeka, Rakyat Merdeka Online, dan Tribunnews.
Sementara TKI teladan 2013 diberikan kepada Nuryati Solapari, mantan TKI yang kini menjadi dosen di perguruan tinggi dan kandidat doktor.
Penghargaan juga diberikan ke sejumlah PPTKIS (Pelaksana Penempatan TKI Swasta), sarana Kesehatan (Sarkes) TKI, Balai Latihan Kerja Luar Negeri (BLKLN), dan Human Resources Development Service of Korea (HRD Korea).
Ribuan TKI
Peringatan Hari Buruh Internasional dihadiri pula oleh ribuan calon TKI/TKI/TKI purna dan keluarga TKI memperingati Hari Buruh Migran Internasional di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu.
Kepala BNP2TKI Moh Jumhur Hidayat beserta jajarannya, Ketua Komisi IX DPR Ribka Tjiptaning, Ketua Umum Serikat Buruh Migran Indonesia Erna Murniati, dan berbagai pelaksana penempatan TKI swasta (PPTKIS) juga hadir.
Menurut Jumhur, momentum Hari Buruh Migran Internasional yang tiap tahun diperingati pada 18 Desember harus dijadikan semangat untuk semakin memperkuat perlindungan terhadap para TKI yang bekerja di luar negeri.
Peringatan Hari Buruh Migran Internasional bertema "Perlindungan dan Kesejahteraan TKI adalah Harga Mati" merupakan kegiatan yang pertama kali baru dilakukan di Indonesia.
Kegiatan tersebut juga secara serentak dilakukan di 18 kantor BNP2TKI di daerah yaitu di Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan TKI (BP3TKI), katanya.
Selain berisi orasi dan hiburan menari poco-poco secara bersama-sama.
Jumhur berterima kasih atas peran TKI yang sangat berjasa membantu pemerintah dalam mengatasi pengangguran dan kemiskinan.
Saat berorasi, Jumhur juga memohon maaf kepada para buruh migran atas perlindungan TKI yang belum sempurna namun pemerintah terus- menerus memperbaiki pelayanan yang paripurna untuk TKI demi kehormatan dan martabat mereka.
"Semua buruh migran harus dilindungi, negara, pemerintah, dan kita semua wajib melindungi TKI," katanya disambut tepuk tangan hadirin.
(B009)