Tapanuli Selatan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan (Pemkab Tapsel) menggelar kegiatan Manasik Haji Akbar bagi 174 Jamaah Calon Haji (JCH) asal Tapsel, Rabu (14/5), bertempat di Masjid Agung Syahrun Nur, Sipirok. Acara ini menjadi langkah penting dalam membekali para calon haji secara spiritual dan teknis sebelum berangkat ke Tanah Suci.
Bupati Tapsel, H. Gus Irawan Pasaribu, dalam sambutannya menekankan pentingnya kesiapan fisik dan mental selama menjalankan ibadah haji. Ia juga mengingatkan seluruh peserta manasik agar menjaga kesehatan dan tidak memaksakan diri, terutama saat beribadah di tengah keramaian Masjidil Haram.
“Saya harap jamaah disiplin mengikuti arahan petugas kloter, serta menjaga nama baik Kabupaten Tapanuli Selatan dan Indonesia di mata dunia,” ujar Bupati Gus Irawan.
Ia juga menyampaikan harapan agar seluruh JCH asal Tapsel dapat menunaikan ibadah dengan lancar dan kembali sebagai haji yang mabrur.
Sementara itu, mewakili Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Tapsel, H. Masir Rambe, pejabat Kemenag, H. Samsul Kamal Siregar menyampaikan bahwa peserta manasik tahun ini datang dari berbagai usia. Jamaah tertua tercatat berusia 81 tahun, yaitu Bapak Rapotan Siregar bin Rahmaddin Siregar dari Kecamatan Sipirok. Sedangkan jamaah termuda berusia 22 tahun, Rahmiatul Zuhro binti Mhd. Israil Lubis dari Kecamatan Sayur Matinggi.
Kepala Seksi Haji Kemenag Tapsel, H. Firmansyah Pasaribu, menjelaskan bahwa bimbingan manasik melibatkan tokoh-tokoh penting, seperti Ketua Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) dan para pembimbing dari Kemenag Tapsel.
“Manasik ini penting agar jamaah memahami tata cara ibadah haji sesuai syariat. Semoga seluruh calon haji bisa menunaikan ibadah dengan lancar dan meraih predikat haji mabrur,” tuturnya.
Kegiatan ini, lanjutnya, menjadi simbol kesiapan spiritual, fisik, dan moral JCH Tapsel dalam menjalankan rukun Islam kelima, sekaligus mencerminkan sinergi antara pemerintah daerah dan instansi keagamaan dalam mendampingi masyarakat menuju perjalanan suci.