Balige, 13/9 (Antara) - Pemerintah Kabupaten Toba Samosir (Tobasa), Sumatera Utara, mempersiapkan empat Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) menjadi Puskesmas rawat inap untuk meningkatkan layanan kesehatan bagi masyarakat yang tempat tinggalnya susah dijangkau kendaraan.
"Puskesmas biasa yang akan ditingkatkan statusnya menjadi Puskesmas rawat inap itu, yakni Puskesmas Laguboti, Silaen, Aek Natolu dan Puskesmas Porsea," ujar Kadis Kesehatan Kabupaten Tobasa, dr Rajaipan Sinurat di Balige, Jumat.
Saat ini, kata dia, empat Puskesmas pada Kecamatan yang berlainan itu sedang dibenahi, dengan melengkapi berbagai fasilitas medis yang diperlukan, hingga dianggap layak dan memenuhi syarat menjadi Puskesmas rawat inap.
Untuk mempercepat terwujudnya Puskesmas rawat inap tersebut, menurut Rajaipan, pihaknya telah mengajukan data obat-obatan sesuai karakteristik wilayah, mencakup obat paling dibutuhkan dalam wilayah tertentu, sesuai potensi jenis penyakit yang lebih dominan di daerah tersebut.
Selain rawat inap, lanjutnya, juga direncanakan untuk membangun Puskesmas lansia (lanjut usia) dalam meningkatkan layanan kesehatan terhadap orangtua sehingga mereka tetap memperoleh pelayanan standard yang baik sesuai kebutuhan.
Bahkan, menurut dia, masing-masing Puskesmas di Kabupaten berpenduduk 205.331 jiwa yang terletak di bagian tengah provinsi Sumatera Utara itu, ditargetkan memiliki program unggulan dan pelayanan tingkat dasar berupa rujukan penyakit Paru dan stroke.
Rajaipan menyebutkan, Pemerintah daerah setempat terus berupaya meningkatkan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat, meskipun jarak tempuh dari sejumlah daerah ke RSUD Porsea cukup jauh.
Untuk memberikan pelayanan kesehatan maksimal, lanjut dia, Pemkab Tobasa melakukan penambahan 15 unit mobil ambulance di setiap Puskesmas, agar layanan kesehatan bagi masyarakat terus meningkat.
Jadi, tidak ada alasan petugas medis di lapangan tidak melakukan pelayanan maksimal terhadap masyarakat,
Rajaipan menambahkan, syarat pembentukan Puskesmas rawat inap harus memiliki petugas medis atau dokter jaga yang memadai dan dilengkapi alat kesehatan yang standar sebagai sarana pengobatan.
"Sebelumnya Kabupaten Tobasa telah memiliki dua unit Puskesmas rawat inap, yakni RS Mini Parsoburan dan Puskesmas Ajibata dan pelayanannya dinilai cukup baik selama ini," ujarnya.
Dijelaskannya, saat ini pelayanan dari tingkat desa mulai Posyandu dan Puskesmas adalah secara gratis, sebab merupakan program nasional dengan layanan Askes PNS, Askes Jamkesmas sesuai dengan kuota.
Jika belum memiliki kartu Askes, dapat diusulkan melalui surat keterangan miskin, sehingga tidak ada alasan masyarakat tidak dilayani.
"Saat ini, sebanyak dua ribu peserta memiliki program kesehatan Jamkesda dan akan terus ditingkatkan pada 2014," kata Rajaipan. (KR-JRD)