Binjai, 15/5 (antarasumut) - Wali Kota Binjai, Sumatera Utara Muhammad Idaham melakukan panen ikan lele sebanyak tiga ton di kolam pengembangan yang dikelola dinas Pertanian dan Perikanan, untuk dimasak pada puncak Hari Jadi Kota Binjai ke 141.
"Kita akan olah ikan lele ini guna dipersembahkan kepada masyarakat kota Binjai," kata Muhammad Idaham di Binjai, Rabu.
Disampaikannya bahwa ikan lele yang dipanen ini berasal dari tiga kolam yang berada di balai benih ikan Dinas Pertanian dan Perikanan Binjai.
"Ikan lele ini nantinya akan dimasak dan diolah sedemikian rupa untuk dibagikan dan dinikmati oleh masyarakat kota Binjai dalam rangka Hari Jadi kota Binjai ke 141," ungkap Idaham.
Walikota Binjai itu juga menyampaikan dengan adanya panen ikan lele ini akan memotivasi petani perikanan di kota Binjai untuk memajukan perikanan ikan air tawar yang sangat berpotensi di Binjai.
"Binjai merupakan salah satu daerah penghasil dan pemasok ikan lele terbesar di Sumatera Utara," katanya.
Idaham juga menegaskan bahwa peternakan ikan lele di Binjai dalam kolam air bersih sehingga masyarakat tidak ragu untuk mengkonsumsinya.
Ikan lele sudah dapat diolah menjadi abon lele dan sale lele yang sangat enak, bergizi dan telah menembus ekspor ke negara Malaysia, ini akan menambah penghasilan para petani ikan lele.
Usai panen lele, Walikota Idaham juga melakukan kunjungan ke puskesmas Tanah Tinggi Kecamatan Binjai Timur.
Kunjungan Walikota bertujuan melihat lebih dekat pelaksanaan bakti Sosial berupa sunat massal, pemeriksaan kesehatan gratis, pemasangan kontrasepsi.
Kegiatan ini terlaksana atas kerjasama Dinas Kesehatan, Puskesmas Tanah Tinggi dan Badan KB, PP. Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka memeriahkan HUT Kota Binjai ke-141.
Pada kesempatan itu Idaham mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan dalam rangka HUT kota Binjai ke 141.
"Ini merupakan sumbangsih dan wujud kepedulian dari pemerintah Kota Binjai untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi warganya," katanya.
Disampaikannya juga bahwa peringatan hari jadi kota Binjai bukanlah semata-mata hanya milik pemerintah kota, akan tetapi merupakan milik seluruh masyarakat Binjai yang majemuk, damai, dan relijius sehingga menjadi kewajiban bersama antara Pemko dan masyarakat untuk terus membinanya.
Secara terpisah Kepala puskesmas Tanah Tinggi Farida mengatakan bahwa sebanyak 95 anak mendapat sunat gratis dan seluruh pengobatannya juga diberikan secara gratis selain itu 20 orang menerima USG dan sebanyak 60 orang memperoleh pengobatan gratis.***3***
(T.KR-IFZ)