Beringin, 18/4 (Antarasumut) – Lampu penerang jalan raya lintas Kota Pematangsiantar-Beringin, Kabupaten Simalungun sepanjang 8,5 kilometer banyak yang padam.
Kondisi ini sangat membahayakan bagi pengemudi terutama pada malam hari karena sepanjang ruas jalan ini mulai Simpang Rammbung Merah Kota Pematangsiantar sampai Sinaksak Simalungun, berlubang-lubang.
“Saya harus ekstra hati-hati untuk menghindari lubang jalan dan berselisih dengan kendaraan lain. Soalnya sudah banyak kejadian tabrakan,” kata Apriandi, warga Pondok Bahapal Nagori Dolok Maraja Kabupaten Simalungun, Kamis.
Ayah tiga anak ini bekerja di sebuah perusahaan di Kota Pematangsiantar, yang jadwal masuk bergantian pagi pulang sore, sore pulang malam secara bergantian.
Selain rentan kecelakaan, juga tindak pidana kriminal penjambretan tas sandang pengemudi, penodongan dan kemalingan kerap mengancam warga setempat. Suasana yang gelap dan jalan rusak membuat pelaku leluasa melakukan aksinya.
Seperti pengakuan Rosidawati, karyawan BUMN yang menjadi korban penjambretan di kawasan Simpang Karang Sari beberapa waktu lalu sepulang kerja pukul 22.30 WIB. Tas sandangnya dijambret pelaku kriminal yang naik sepedamotor.
“Sudah kami laporkan ke Polsek Martoba, namun sejauh ini belum ada hasil. Bahkan kami belum mendapat panggilan untuk memberi keterangan, hanya saat melaporkan kejadian,” kata ibu anak empat ini.
Masyarakat khususnya para pekerja yang pulang malam berharap lampu jalan yang padam ini menjadi perhatian Pemko Pematangsiantar, dan pihak kepolisian melakukan patroli berkala untuk mempersempit ruang gerak pelaku kriminal.
Lampu Jalan Siantar-Beringin Banyak yang Padam
Kamis, 18 April 2013 18:43 WIB 1625