Medan, 9/4 (Antara) - Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dinilai masih belum berpihak ke pembangunan pariwisata, yang ditandai dengan tetap tidak masuknya sektor itu dalam prioritas dalam musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) 2013.
"Dalam Musrenbang ada sembilan proritas pembangunan mulai dari pendidikan, jalan hingga pembangkit listrik, sedangkan sektor pariwisata tidak tercantum," kata Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Sumut Solahuddin Nasution di Medan, Selasa.
Padahal, kata dia, sektor pariwisata sudah terbukti memiliki peran besar dalam peningkatan perekonomian, kesejahteran masyarakat, menekan angka pengangguran hingga memperkenalkan suatu daerah hingga ke mancanegara.
Dia memberi contoh, Bali, Yogyakarta yang menjadi sangat dikenal di dunia karena pariwisatanya dan Sumatera Barat yang terus berbenah diri sehingga semakin mendapat minat tinggi wisatawan.
Sementara di Sumut, kata dia, selain jalannya sebagian besar jelek, objek wisatanya juga tidak terawat bahkan terkesan
dengan rendahnya kesadaran wisata masyarakat di sekitarnya.
"Pemerintah Sumut harus lebih memperhatikan sektor pariwisata mulai dengan memperbaiki jalan dari dan ke tempat wisata, merawat dan menata objek wisata hingga mengarahkan masyarakatnya untuk sadar wisata," katanya.
Solahuddin menegaskan, dewasa ini, tdak lagi bisa semata mengandalkan keindahan objek wisata, tetapi bagaimana bisa membuat wisatawan ikut terlibat sehingga perlu ada atraksi menarik yang dibuat sesuai dengan kriteria masing-masing objek wisatanya.
"Lihat Malaysia, objek wisatanya kalah dibandingkan Sumut, tetapi karena objeknya terawat, ditata dan infrastruktur jalannya bagus, negara tetangga itu menjadi banyak dikunjungi wisatawan termasuk dari Indonesia,"katanya.
Kepala Dinas Pariwisata Sumut Narudin Dalimunthe menyebutkan, pihaknya terus meningkatkan perhatian kepada pengembangan pariwisata antara lain dengan memperkuat sinergi dengan pelaku industri pariwisata.
Agenda dan promosi pariwisata misalnya dbicarakan dan dijalankan bersama dengan pengusaha pariwisata.
"Memang masih harus lebih dimaksimalkan lagi seperti peningkatan jalan menuju objek wsiata yang menjadi wewenang dinas terkait," katanya.
Dia menyebutkan, meski tidak naik signifikan, tetapi jumlah wisatawan mancanegara Sumut sudah naik terus setiap tahun.
Pada tahun 2012 kunjungan mencapai 241.833 orang dari 2011 yang masih 223.126 orang dan 2010 sejumlah 191.472 orang. ***3*** (T.E016/B/A. Jauhary/C/A. Jauhary) 09-04-2013 18:58:31
Asita: Pemprov Sumut Belum Berpihak ke Pariwisata
Rabu, 10 April 2013 10:05 WIB 528