Pihak Kepolisian Resor (Polres) Pelabuhan Belawan, menjelaskan terkait satu unit mobil Xpander berwarna hitam dengan plat nomor BK 1358 ABT yang diamuk massa di Kawasan Industri Modern (KIM), Kota Medan, Sumatera Utara.
“Untuk yang katanya ditabrak, sampai saat ini kita belum ada menerima laporan, begitu juga pengemudi yang mobilnya diamuk massa juga belum membuat laporan,” kata Kasat Lantas Polres Pelabuhan Belawan AKP Edward Simanjuntak ketika dihubungi dari Medan, Sabtu (7/12).
Dia mengatakan, awalnya mobil Xpander tersebut diduga terlibat senggolan dengan pengendara sepeda motor.
“Awalnya senggolan dengan sepeda motor, namun korban yang disenggol sampai saat ini kita tidak mengetahui siapa namanya,” ujar dia.
Kendati demikian, pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut, dan mobil Xpander yang hancur akibat amukan massa telah dibawa ke Kantor Jasa Marga Medan.
“Mobil tersebut sudah kita amankan, namun dalam kasus ini kita belum bisa menyimpulkan adanya dugaan tabrak lari, sebab hingga saat ini belum ada yang melapor,” jelasnya.
Diketahui, sebuah rekaman video yang memperlihatkan satu unit mobil Xpander berwarna hitam dengan plat nomor BK 1358 ABT diamuk massa di Kawasan Industri Modern (KIM), Kota Medan, Sumatera Utara beredar di media sosial.
Dalam video itu, terlihat massa ramai-ramai merusak mobil tersebut, sementara kedua pengemudi dan penumpangnya yang diketahui kakak-adik, diamankan warga.
Menurut informasi yang beredar, kejadian tersebut terjadi pada Rabu (4/12), bermula ketika mobil Xpander diduga menabrak seorang pengendara motor, dan seorang pejalan kaki di Jalan Bilal, Medan Barat.
Setelah menabrak, pengemudi mobil tersebut diduga berusaha melarikan diri dari lokasi kecelakaan.
Namun, pengemudi mobil itu terjebak dalam kemacetan di jalan yang padat kendaraan dan akhirnya massa yang berada di sekitar lokasi mengejar dan mengamuk mobil dan pengemudi tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024
“Untuk yang katanya ditabrak, sampai saat ini kita belum ada menerima laporan, begitu juga pengemudi yang mobilnya diamuk massa juga belum membuat laporan,” kata Kasat Lantas Polres Pelabuhan Belawan AKP Edward Simanjuntak ketika dihubungi dari Medan, Sabtu (7/12).
Dia mengatakan, awalnya mobil Xpander tersebut diduga terlibat senggolan dengan pengendara sepeda motor.
“Awalnya senggolan dengan sepeda motor, namun korban yang disenggol sampai saat ini kita tidak mengetahui siapa namanya,” ujar dia.
Kendati demikian, pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut, dan mobil Xpander yang hancur akibat amukan massa telah dibawa ke Kantor Jasa Marga Medan.
“Mobil tersebut sudah kita amankan, namun dalam kasus ini kita belum bisa menyimpulkan adanya dugaan tabrak lari, sebab hingga saat ini belum ada yang melapor,” jelasnya.
Diketahui, sebuah rekaman video yang memperlihatkan satu unit mobil Xpander berwarna hitam dengan plat nomor BK 1358 ABT diamuk massa di Kawasan Industri Modern (KIM), Kota Medan, Sumatera Utara beredar di media sosial.
Dalam video itu, terlihat massa ramai-ramai merusak mobil tersebut, sementara kedua pengemudi dan penumpangnya yang diketahui kakak-adik, diamankan warga.
Menurut informasi yang beredar, kejadian tersebut terjadi pada Rabu (4/12), bermula ketika mobil Xpander diduga menabrak seorang pengendara motor, dan seorang pejalan kaki di Jalan Bilal, Medan Barat.
Setelah menabrak, pengemudi mobil tersebut diduga berusaha melarikan diri dari lokasi kecelakaan.
Namun, pengemudi mobil itu terjebak dalam kemacetan di jalan yang padat kendaraan dan akhirnya massa yang berada di sekitar lokasi mengejar dan mengamuk mobil dan pengemudi tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024