Calon Bupati Mandailing Natal nomor urut 2, Saipullah Nasution didampingi tim pemenangan menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 H di pengajian Al Amantun Nazliah, Desa Mompang Julu, Kecamatan Panyabungan Utara, Jumat (11/10).
Kegiatan ini turut juga dihadiri oleh Ketua Pemenangan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Madina Saipullah - Atika (Sahata), Khoiruddin Faslah Siregar dan ratusan kaum ibu yang tersebar di tiga kecamatan yang ada di kabupaten itu, yakni Kecamatan Panyabungan Utara, Panyabungan dan Kecamatan Siabu.
Di hadapan seluruh jamaah majelis talim, Saipullah Nasution berpesan kepada jamaah untuk menjadikan momentum ini sebagai ajang evaluasi diri agar lebih meningkatkan keimanan dan ketaqwaan.
Pada momentum itu, calon bupati yang rutin melaksanakan puasa Senin, Kamis tersebut juga memperkenalkan dirinya serta menceritakan perjalanan hidupnya mulai dari sekolah hingga menjadi pegawai negeri sipil diberbagai jabatan strategis di pemerintah pusat, khususnya di Direktorat Jenderal Bea Cukai Kementerian Keuangan Republik Indonesia kepada jamaah.
"Saya lahir di Gunung Baringin, Panyabungan Timur tahun 1961. Selama 38,5 tahun sudah bertugas di seluruh Indonesia. Izinkan kami di masa pensiun ini datang ke Madina untuk mengabdikan diri, untuk membangun Madina agar lebih baik lagi dari yang sekarang," ujarnya.
Ia menjelaskan, salah satu poin pembangunan yang perlu diperhatikan dalam membangun Madina adalah pembangunan akhlakul karimah generasi muda.
Dijelaskannya, dari beberapa tempat yang dikunjunginya di Madina, hamipr 90 persen majelis taklim di isi oleh kaum perempuan. Untuk itu dia meyakini salah satu faktor yang bisa memperbaiki generasi muda (anak-anak) tersebut adalah salah satunya kaum ibu. Karena hampir 90 persen waktu anak-anak adalah dibina oleh kaum ibu.
Dia berkeyakinan, dengan banyaknya majelis taklim itu para kaum ibu sudah banyak mendapat ilmu, akhlak dan budi pekerti dari ustadz.
Selain pembangunan generasi muda lanjut Saipullah, Madina juga memiliki potensi sumber daya alam yang bagus, tetapi belum termanfaatkan secara maksimal.
Untuk tercapainya pembangunan dan kesejahteraan bagi masyarakat diperlukan peningkatan sumber daya manusia dan peran serta dari semua pihak.
Selain menghadiri maulid nabi, pada kegiatan itu juga memberikan santunan kepada 60 anak yatim dan menjadi imam shalat jumat di desa itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024
Kegiatan ini turut juga dihadiri oleh Ketua Pemenangan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Madina Saipullah - Atika (Sahata), Khoiruddin Faslah Siregar dan ratusan kaum ibu yang tersebar di tiga kecamatan yang ada di kabupaten itu, yakni Kecamatan Panyabungan Utara, Panyabungan dan Kecamatan Siabu.
Di hadapan seluruh jamaah majelis talim, Saipullah Nasution berpesan kepada jamaah untuk menjadikan momentum ini sebagai ajang evaluasi diri agar lebih meningkatkan keimanan dan ketaqwaan.
Pada momentum itu, calon bupati yang rutin melaksanakan puasa Senin, Kamis tersebut juga memperkenalkan dirinya serta menceritakan perjalanan hidupnya mulai dari sekolah hingga menjadi pegawai negeri sipil diberbagai jabatan strategis di pemerintah pusat, khususnya di Direktorat Jenderal Bea Cukai Kementerian Keuangan Republik Indonesia kepada jamaah.
"Saya lahir di Gunung Baringin, Panyabungan Timur tahun 1961. Selama 38,5 tahun sudah bertugas di seluruh Indonesia. Izinkan kami di masa pensiun ini datang ke Madina untuk mengabdikan diri, untuk membangun Madina agar lebih baik lagi dari yang sekarang," ujarnya.
Ia menjelaskan, salah satu poin pembangunan yang perlu diperhatikan dalam membangun Madina adalah pembangunan akhlakul karimah generasi muda.
Dijelaskannya, dari beberapa tempat yang dikunjunginya di Madina, hamipr 90 persen majelis taklim di isi oleh kaum perempuan. Untuk itu dia meyakini salah satu faktor yang bisa memperbaiki generasi muda (anak-anak) tersebut adalah salah satunya kaum ibu. Karena hampir 90 persen waktu anak-anak adalah dibina oleh kaum ibu.
Dia berkeyakinan, dengan banyaknya majelis taklim itu para kaum ibu sudah banyak mendapat ilmu, akhlak dan budi pekerti dari ustadz.
Selain pembangunan generasi muda lanjut Saipullah, Madina juga memiliki potensi sumber daya alam yang bagus, tetapi belum termanfaatkan secara maksimal.
Untuk tercapainya pembangunan dan kesejahteraan bagi masyarakat diperlukan peningkatan sumber daya manusia dan peran serta dari semua pihak.
Selain menghadiri maulid nabi, pada kegiatan itu juga memberikan santunan kepada 60 anak yatim dan menjadi imam shalat jumat di desa itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024