Pengadilan Negeri(PN) Medan, Sumatera Utara, mengadili terdakwa Zulfikar warga Kabupaten Aceh Utara, Aceh dalam perkara menjadi kurir narkotika jenis sabu-sabu seberat dua kilogram.

Dalam persidangan yang digelar di Medan, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara Erning Kosasi menghadirkan petugas dari Ditresnarkoba Polda Sumut.

"Sebelumnya, kami mendapatkan informasi adanya kurir yang membawa narkoba menuju ke Bandar Udara Internasional Kualanamu," ujar Benny S Pasaribu di hadapan majelis hakim diketuai Happy Efrata Tarigan di Pengadilan Negeri Medan, Kamis.

Ia mengatakan berkoordinasi dengan pihak bandara agar mengamankan seseorang yang diduga membawa narkoba.

"Kemudian dilakukan sinar x ada barang yang mencurigakan, kemudian dilakukan penggeledahan tas ditemukan empat bungkus sabu-sabu ditimbang dua kilogram," ucapnya.
 


Hasil interogasi, kata Benny barang bukti itu dari Rian (DPO) yang akan dibawa ke Lombok, Nusa Tenggara Barat dengan upah Rp50 juta.

JPU Kejati Sumut Erning Kosasi mengatakan dalam terdakwa meminta pekerjaan kepada Rian. Kemudian terdakwa pergi ke daerah Krueng Geukueh, Aceh Utara naik mobil "travel" ke Medan.

Setelah itu, terdakwa menginap di salah satu hotel di Medan. Lalu, terdakwa dibelikan tiket ke Lombok. Kemudian terdakwa ke Bandar Udara Internasional Kualanamu ditangkap Ditresnarkoba Polda Sumut bersama barang bukti.

Sementara terdakwa Zulfikar mengakui membawa barang bukti itu. Dia bersalah karena tidak memiliki pekerjaan.

Pewarta: M. Sahbainy Nasution

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023