PT PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Utara bersama Pemerintah Kota Pematang Siantar menyerahkan bantuan mesin tenun ulos elektrik kepada perajin di Kampung Tenun Ulos Tozai Baru Kelurahan Bah Kapul Kecamatan Siantar Sitalasari Kota Pematang Siantar.
Penyerahan bantuan mesin tenun ulos elektrik itu dalam mendukung upaya pemerintah untuk mengembangkan penggunaan energi ramah lingkungan guna mewujudkan target Net Zero Emission tahun 2060.
"Mesin ulos elektrik merupakan sebuah inovasi untuk membantu perajin dalam memproduksi ulos," kata Senior Manajer Keuangan, Komunikasi dan Umum PLN UID Sumut, Rizal Sirait dalam keterangan diterima di Medan, Jumat.
Rizal menyebutkan dengan adanya mesin tenun elektrik ini dapat meningkatkan produksi kain ulos dari sebelumnya hanya menghasilkan dua lembar dengan menggunakan mesin elektrik dapat menghasilkan hingga lima lembar kain ulos.
Wali Kota Pematang Siantar dr. Susanti mengucapkan terima kasih kepada PLN UID Sumut atas dukungan berupa alat tenun elektrik kepada Kampung Tenun Ulos di Pematang Siantar.
"Bantuan Ini merupakan bukti konkret bentuk kolaborasi dan kerja sama antara PLN dengan Pemerintah Kota Pematang Siantar, yang tujuannya untuk meningkatkan kapasitas pelaku usaha ulos di Kota Pematang Sianar," kata Susanti.
Di tempat terpisah, General Manajer PLN UID Sumut Awaluddin Hafid menjelaskan Kota Pematang Siantar memiliki sebanyak 2.436 perajin ulos. Dengan menggunakan inovasi mesin tenun elektrik dapat meningkatkan produksi ulos untuk memenuhi permintaan ulos di Sumut.
Dalam memenuhi kebutuhan pasar khususnya dalam berbagai acara adat hingga oleh – oleh bagi wisatawan domestik maupun internasional, mesin tenun elektrik bermanfaat karena dapat meningkatkan produksi.
"Selain itu, dengan konsumsi daya yang sangat ekonomis yaitu sebanyak 7,3 kwh untuk memproduksi satu kain ulos, kan meringankan para perajin ulos," kata Awaluddin.
Baca juga: PLN UID Sumut serahkan bantuan usaha ke Kelompok Ternak Insani Binjai
Nikodimus Ritonga, salah satu perajin ulos menjelaskan saat ini sudah bergabung 25 penenun ulos di fitur Marketplace PLN Mobile.
"Kami berterima kasih kepada PLN telah memberikan bantuan mesin tenun elektrik yang membuat produksi ulos kami semakin efisien. Tidak hanya itu PLN juga menyediakan wadah untuk kami menjual hasil produksi. Saat ini sudah 14 kain ulos yang terjual, kira-kira pendapatan kami Rp 3,8 juta," kata Nikodimus.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023
Penyerahan bantuan mesin tenun ulos elektrik itu dalam mendukung upaya pemerintah untuk mengembangkan penggunaan energi ramah lingkungan guna mewujudkan target Net Zero Emission tahun 2060.
"Mesin ulos elektrik merupakan sebuah inovasi untuk membantu perajin dalam memproduksi ulos," kata Senior Manajer Keuangan, Komunikasi dan Umum PLN UID Sumut, Rizal Sirait dalam keterangan diterima di Medan, Jumat.
Rizal menyebutkan dengan adanya mesin tenun elektrik ini dapat meningkatkan produksi kain ulos dari sebelumnya hanya menghasilkan dua lembar dengan menggunakan mesin elektrik dapat menghasilkan hingga lima lembar kain ulos.
Wali Kota Pematang Siantar dr. Susanti mengucapkan terima kasih kepada PLN UID Sumut atas dukungan berupa alat tenun elektrik kepada Kampung Tenun Ulos di Pematang Siantar.
"Bantuan Ini merupakan bukti konkret bentuk kolaborasi dan kerja sama antara PLN dengan Pemerintah Kota Pematang Siantar, yang tujuannya untuk meningkatkan kapasitas pelaku usaha ulos di Kota Pematang Sianar," kata Susanti.
Di tempat terpisah, General Manajer PLN UID Sumut Awaluddin Hafid menjelaskan Kota Pematang Siantar memiliki sebanyak 2.436 perajin ulos. Dengan menggunakan inovasi mesin tenun elektrik dapat meningkatkan produksi ulos untuk memenuhi permintaan ulos di Sumut.
Dalam memenuhi kebutuhan pasar khususnya dalam berbagai acara adat hingga oleh – oleh bagi wisatawan domestik maupun internasional, mesin tenun elektrik bermanfaat karena dapat meningkatkan produksi.
"Selain itu, dengan konsumsi daya yang sangat ekonomis yaitu sebanyak 7,3 kwh untuk memproduksi satu kain ulos, kan meringankan para perajin ulos," kata Awaluddin.
Baca juga: PLN UID Sumut serahkan bantuan usaha ke Kelompok Ternak Insani Binjai
Nikodimus Ritonga, salah satu perajin ulos menjelaskan saat ini sudah bergabung 25 penenun ulos di fitur Marketplace PLN Mobile.
"Kami berterima kasih kepada PLN telah memberikan bantuan mesin tenun elektrik yang membuat produksi ulos kami semakin efisien. Tidak hanya itu PLN juga menyediakan wadah untuk kami menjual hasil produksi. Saat ini sudah 14 kain ulos yang terjual, kira-kira pendapatan kami Rp 3,8 juta," kata Nikodimus.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023