Warga Kota Medan antusias menyambut keberadaan layanan "mobil pasar murah" yang diberikan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Medan dan Perum Bulog Kanwil Sumatera Utara.
"Saya senang sekali. Mudah-mudahan ini bisa diadakan setiap bulan," ujar Siti Khadijah, warga Medan Denai, kepada ANTARA di Medan, Senin.
Siti merasa bahagia lantaran "mobil pasar murah" yang singgah di sekitar tempat tinggalnya menawarkan beras murah.
Beras yang ditujukan untuk Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) itu dijual dengan harga Rp9.950 per kilogram sesuai Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 57/M-DAG/PER/8/2017 Tahun 2017 tentang Penetapan Harga Eceran Tertinggi Beras.
Namun, di "mobil pasar murah", masyarakat dapat membeli beras tersebut dalam bentuk paket yang berisi satu karung beras SPHP seberat lima kilogram, satu kilogram gula pasir dan satu liter minyak "Minyakita". Satu paket itu dapat dibeli dengan harga Rp77.000.
"Kalau sekarang di pasar, harga beras lima kilogram itu Rp65 ribu-Rp66 ribu," kata Siti.
Warga lainnya, Wati, menyebut bahwa "mobil beras murah" sangat membantu dirinya yang terbelit dengan pengeluaran sehari-hari.
"Program ini membantu masyarakat yang kurang mampu. Apalagi kondisi saat ini sedang sulit," tutur Wati.
Baca juga: Bulog Sumut ingin Rumah Pangan Kita jadi mitra penjualan beras SPHP
Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kanwil Sumatera Utara (Sumut) Arif Mandu mengaku juga merasa senang mendengar masyarakat dapat terbantu dengan keberadaan "mobil pasar murah".
Namun, dia meminta masyarakat Medan bersabar karena program tersebut hanya menggunakan empat mobil yang secara bergantian mengelilingi seluruh kecamatan di ibu kota Provinsi Sumatera Utara itu.
"Program ini rencananya akan terus digelar sampai akhir tahun. Jadi tetap ada kemungkinan mobilnya kembali ke tempat yang sama pada bulan yang berbeda," tutur Arif.
"Mobil pasar murah" merupakan langkah dari Pemkot Medan dan Perum Bulog Sumut untuk menyediakan komoditas beras, minyak goreng dan gula pasir kepada masyarakat dengan berkeliling menggunakan mobil ke 21 kecamatan di wilayah tersebut.
Kebijakan itu dilakukan untuk menjaga kestabilan pasokan dan harga bahan pangan khususnya beras yang kini melonjak akibat fenomena El Nino.
Ada empat mobil boks yang dioperasikan untuk program tersebut, di mana satu kendaraan berkapasitas empat ton beras dan lainnya maksimal dapat membawa tiga ton beras.
Pada Senin (28/8), berdasarkan data Badan Pangan Nasional, harga rata-rata beras di Sumut adalah Rp12.580 per kilogram atau di atas di atas harga eceran tertinggi (HET) beras medium untuk wilayah Sumatera Utara yang diatur dalam Peraturan Badan Pangan Nasional Nomor 7 Tahun 2023 tentang Harga Eceran Tertinggi Beras yaitu Rp11.500 per kilogram.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023