Kelompok budidaya ikan di Kecamatan Panyabungan Selatan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) mendapat program Corporate Social Responsibility (CSR) dari perusahaan pembangkit listrik tenaga panas bumi PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP).
Adapun kelompok yang mendapat program pemberdayaan masyarakat itu adalah, kelompok budidaya ikan lele Saba Kopi, Desa Hutajulu.
Kelompok ini merupakan kelompok ke-13 yang menerima bantuan program CSR bidang community development berupa benih ikan lele sebanyak 10.800 ekor.
Selain benih ikan, kelompok itu juga mendapatkan bantuan modal dan pendampingan dari perusahaan.
Ketua kelompok Saba Kopi, Mahmud Batubara, menyampaikan terima kasih kepada manajemen perusahaan terutama koordinator community development yang memilih kelompok mereka sebagai penerima program CSR dari PT SMGP.
"Kami yakin bantuan ini bermanfaat bagi anggota kelompok Saba Kopi Desa Hutajulu untuk meningkatkan perekonomian masyarakat khususnya anggota kelompok yang berjumlah 25 orang," kata Mahmud.
Kepala Desa Hutajulu, Nasiruddin Nasution juga mengucapkan terima kasih atas perhatian perusahaan kepada masyarakat.
"Desa kami sudah beberapa kali menerima bantuan pemberdayaan masyarakat dari PT SMGP. Tapi kali ini bantuannya kami lihat lebih tepat sasaran karena jenis bantuan berdasarkan kebutuhan masyarakat, dan manajemen SMGP juga memberikan pendampingan dan pelatihan kepada anggota kelompok melalui pak Ngalim selaku tim comdev," ujarnya.
Sementara itu, Ali Sahid, mewakili pimpinan PT SMGP, Rabu (9/8) menyampaikan, kelompok Saba Kopi merupakan kelompok ke-13 yang dibina PT SMGP melalui tim community development.
Dari 13 kelompok ini 4 kelompok di antaranya di bidang budidaya ikan. Selebihnya ada bidang pertanian, kesehatan dan pendidikan.
"Hari ini kita kembali meluncurkan program comdev di Desa Hutajulu yaitu kelompok Saba Kopi dengan bantuan benih ikan lele 10.800 ekor untuk sembilan kolam terpal. Kami melihat antusias dan semangat masyarakat sangat baik, apalagi kemarin kelompok Tunas Harapan, Desa Purba Baru sudah panen dengan hasil memuaskan," kata Ali Sahid.
Dengan adanya program ini, Ali berharap agar masyarakat dapat bekerja sama dan sama-sama kerja menyukseskan program tersebut sehingga dapat menjadi program unggulan yang tujuannya menumbuhkan ekonomi masyarakat, sehingga motto kita tumbuh dan berkembang bersama masyarakat dapat terwujud dengan baik.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023
Adapun kelompok yang mendapat program pemberdayaan masyarakat itu adalah, kelompok budidaya ikan lele Saba Kopi, Desa Hutajulu.
Kelompok ini merupakan kelompok ke-13 yang menerima bantuan program CSR bidang community development berupa benih ikan lele sebanyak 10.800 ekor.
Selain benih ikan, kelompok itu juga mendapatkan bantuan modal dan pendampingan dari perusahaan.
Ketua kelompok Saba Kopi, Mahmud Batubara, menyampaikan terima kasih kepada manajemen perusahaan terutama koordinator community development yang memilih kelompok mereka sebagai penerima program CSR dari PT SMGP.
"Kami yakin bantuan ini bermanfaat bagi anggota kelompok Saba Kopi Desa Hutajulu untuk meningkatkan perekonomian masyarakat khususnya anggota kelompok yang berjumlah 25 orang," kata Mahmud.
Kepala Desa Hutajulu, Nasiruddin Nasution juga mengucapkan terima kasih atas perhatian perusahaan kepada masyarakat.
"Desa kami sudah beberapa kali menerima bantuan pemberdayaan masyarakat dari PT SMGP. Tapi kali ini bantuannya kami lihat lebih tepat sasaran karena jenis bantuan berdasarkan kebutuhan masyarakat, dan manajemen SMGP juga memberikan pendampingan dan pelatihan kepada anggota kelompok melalui pak Ngalim selaku tim comdev," ujarnya.
Sementara itu, Ali Sahid, mewakili pimpinan PT SMGP, Rabu (9/8) menyampaikan, kelompok Saba Kopi merupakan kelompok ke-13 yang dibina PT SMGP melalui tim community development.
Dari 13 kelompok ini 4 kelompok di antaranya di bidang budidaya ikan. Selebihnya ada bidang pertanian, kesehatan dan pendidikan.
"Hari ini kita kembali meluncurkan program comdev di Desa Hutajulu yaitu kelompok Saba Kopi dengan bantuan benih ikan lele 10.800 ekor untuk sembilan kolam terpal. Kami melihat antusias dan semangat masyarakat sangat baik, apalagi kemarin kelompok Tunas Harapan, Desa Purba Baru sudah panen dengan hasil memuaskan," kata Ali Sahid.
Dengan adanya program ini, Ali berharap agar masyarakat dapat bekerja sama dan sama-sama kerja menyukseskan program tersebut sehingga dapat menjadi program unggulan yang tujuannya menumbuhkan ekonomi masyarakat, sehingga motto kita tumbuh dan berkembang bersama masyarakat dapat terwujud dengan baik.
Editor : Riza Mulyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023