Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Sumatera Utara mengedukasi pengunjung Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU) dengan program Sumbang Sampah Tukar Mie (Sumpatumi) untuk menjaga lingkungan.

“Melalui program Sumpatumi yang dilaksanakan selama penyelenggaraan PRSU ini, diharapkan masyarakat menjadi terbiasa untuk menjaga lingkungan," ujar Kepala Dinas LHK Sumut Yuliani Siregar, di Medan, Rabu.

Ia juga menjelaskan selain memberi edukasi masyarakat untuk mengumpulkan sampah, program tersebut juga membantu pihak pengelola PRSU dalam menjaga kebersihan lokasi acara.

"Di sini sampah-sampah botol bisa ditukar, dengan lima botol plastik bekas kita tukar dengan mie instan. Ini juga membantu pengelola PRSU dalam menjaga kebersihan lokasi acara," kata Yuliani.

Adapun, sampah-sampah botol plastik yang terkumpul nantinya bisa diolah menjadi bahan bakar dari plastik.
"Artinya, Dinas LHK Sumut sangat mengedepankan masalah lingkungan hidup, dimana selama ini sampah-sampai yang dianggap tidak berguna. Jadi, di sini kita edukasi masyarakat bahwa sampah itu bisa diolah untuk magot (makanan ternak) juga bisa diolah menjadi eko enzim," kata Yuliani.

Sedangkan, kata dia, sampah – sampah limbah B3 (bahan berbahaya dan beracun), seperti bekas olahan minyak goreng dan kelapa sawit, dapat diolah menjadi briket atau batu bata.

Ia berharap masyarakat yang berkunjung ke PRSU dapat berpartisipasi dalam program tersebut.

Bagi masyarakat yang mau menukarkan sampah kata dia, masyarakat bisa berkunjung ke anjungan atau stan Dinas LHK Sumut yang berada di PRSU Medan.

Selain itu, Yuliani menambahkan pihaknya juga melakukan sosialisasi peraturan serta perizinan usaha untuk sektor kehutanan.

Pewarta: Anggi Luthfi Panggabean

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023