Pengamat ekonomi dari Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) Gunawan Benjamin mengatakan, optimisme petani yang terlalu besar menjadi salah satu alasan harga cabai merah di Sumatera Utara masih rendah.

"Optimisme petani terlalu berlebihan ketika menghadapi Ramadhan dan Lebaran," ujar Gunawan kepada ANTARA di Medan, Sabtu.

Menurut dia, para petani memprediksi permintaan akan cabai merah tinggi saat Ramadhan dan Lebaran, sehingga mereka sudah menanam banyak komoditas hortikultura tersebut bahkan sejak akhir tahun 2022.

Akan tetapi, yang terjadi ternyata masyarakat memilih untuk mengerem belanja saat Ramadhan dan Lebaran. Itu membuat harga bahan-bahan pangan termasuk cabai merah turun.

Permintaan cabai merah yang tidak signifikan sepanjang Ramadhan dan Lebaran membuat stok melimpah.

Cabai merah yang beredar saat ini di pasar-pasar tradisional merupakan hasil panen dari yang ditanam sebelum Ramadhan.

"Hal ini juga menjadi masalah bagi petani," kata dia.

Petani, Gunawan meneruskan, tidak diuntungkan dengan situasi harga cabai merah saat ini sehingga animo mereka untuk menanam cabai merah diprediksi menurun.


Pemerintah Provinsi Sumut pun diminta untuk mencermati serius hal ini. Ditambah lagi, saat ini sudah memasuki masa pertengahan tahun yang diprediksi menjadi saat datangnya El Nino, fenomena pemicu kekeringan.

Salah satu yang bisa dilakukan, menurut dia adalah memberikan insentif kepada petani cabai merah agar mereka tetap menjaga stok.

"Jangan sampai terjadi harga cabai merah bisa sangat mahal hingga ratusan ribu rupiah per kilogram seperti beberapa tahun lalu," tutur Gunawan.

Pada Jumat (26/5), Kepala Seksi Pengendalian Barang Pokok Harga dan Promosi (PBPHP) Disperindag ESDM Sumut Iskandar Zulkarnaen mengakui bahwa harga cabai merah di Sumut masih di bawah Harga Acuan Pembelian-Penjualan (HAP).

Adapun HAP cabai merah keriting yaitu Rp22.000-Rp 29.600 di tingkat produsen dan Rp 37.000-Rp 55.000 di tingkat konsumen.

Sementara berdasarkan pantauan di pasar tradisional Medan, Kamis (25/5), harga cabai  merah hanya Rp15.00-Rp16.000 per kilogram.

Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional mencatat, pada Sabtu (27/5), harga cabai merah di Sumut rata-rata Rp20.400 per kilogram.

"Harga cabai merah memang masih di bawah HAP, tetapi dalam kondisi stabil rendah," ujar Iskandar.

Pewarta: Michael Siahaan

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023