Bawaslu Padang Lawas (Palas), Sumatera Utara melibatkan organisasi kemasyarakatan dan kelompok-kelompok masyarakat lainnya untuk turut terlibat dalam pengawasan pemilu, sehingga nantinya tercipta pemilihan umum damai dan bermartabat.

Ketua Bawaslu Palas Rahmad Effendi Siregar yang dihubungi dari Medan, Sabtu mengatakan, berbagai upaya dilakukan dalam menciptakan pemilu damai, termasuk dengan menggandeng ormas dan kelompok-kelompok masyarakat.

Keterlibatan masyarakat tersebut masuk dalam program pengawasan pemilu partisipatif. Di mana dalam perjalanannya nanti masyarakat juga diedukasi bagaimana menyaring dan menangkal berita berita yang beredar apakah hoaks atau tidak.

"Jadi nantinya mereka juga akan mempelajari berita yang hoaks atau tidak hoaks.Jadi nantinya mereka juga ikut membantu kita dalam upaya menciptakan pemilu yang sehat, damai dan bermartabat sebagaimana yang kita harapkan bersama," katanya.

Baca juga: Bawaslu Padang Lawas maksimalkan program Pendidikan Pemilih Pemula
"Kalau nanti ada ditemukan sesuatu yang melanggar terkait pemilu silahkan dilaporkan ke panwascam atau Bawaslu. Kita juga rutin menggelar diskusi diskusi dengan mengundang berbagai pihak terkait sosialisasi pemilu," katanya.

Selain itu, lanjut dia, Bawaslu juga memaksimalkan media sosial yang mereka miliki untuk menyosialisasikan berbagai program terkait pengawasan pemilu, termasuk juga klarifikasi kalau ada berita hoaks, SARA dan politik identitas.

"Sosialisasi pengawasan dan berbagai program terus kita sampaikan kepada masyarakat di setiap jenjang melalui medsos-medsos yang kita miliki. Dengan demikian masyarakat diharapkan akan semakin cerdas melihat pemilu," katanya.

"Kita juga menggandeng kawan kawan wartawan untuk membantu kita dalam hal pemberitaan yang mencerdaskan masyarakat serta menangkal berita hoaks serta turut mengkampanyekan pemilu yang bermartabat. Nomor kontak kita 24 jam stanby untuk dikonfirmasi oleh wartawan terkait berita yang akan mereka buat di medianya masing-masing," katanya.

Pewarta: Juraidi

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023