Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi dan Sumber Daya Mineral (Diseperindag ESDM) Sumatera Utara menggelar pasar murah di enam kabupaten-kota untuk mengendalikan harga bahan pokok menjelang Ramadhan dan Idul Fitri.
"Pasar murah digelar sampai 21 Maret 2023," ujar Kepala Seksi Pengendalian Barang Pokok Harga dan Promosi (PBPHP) Disperindang ESDM Sumut Iskandar Zulkarnaen kepada ANTARA di Medan, Senin.
Iskandar menyebut, keenam kabupaten kota tersebut yakni Batu Bara, Labuhanbatu Utara, Padang Sidempuan, Deli Serdang, Karo dan Pematangsiantar.
Situasi indeks harga konsumen (IHK), dia melanjutkan, menjadi alasan dalam memilih wilayah tempat pelaksanaan pasar murah tersebut.
Selain itu, Disperindag ESDM juga mempertimbangkan aspek demokrasi di Sumatera Utara.
"Keenam kabupaten dan kota tersebut representasikan demokrasi Sumatera Utara yg terdiri dari pantai barat, pantai timur dan pegunungan," tutur Iskandar.
Terkait komoditas yang disediakan di pasar murah, Iskandar mengungkapkan ada enam komoditas yang dapat diperoleh masyarakat yaitu beras, minyak, gula, telur, sirup dan ikan kaleng.
Disperindag ESDM Sumatera Utara terus berupaya menjaga harga bahan pokok di wilayahnya agar tidak melambung menjelang dimulainya masa puasa pada 22 atau 23 Maret 2023.
Selain menggelar pasar murah, mereka juga melakukan setidak-tidaknya tiga cara lain yaitu memantau harga bahan pokok di 63 pasar di Sumatera Utara, berkoordinasi dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Sumut dan distributor-distributor bahan pokok, serta bekerja sama erat dengan Satgas Pangan, Bulog dan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU).
Harga-harga bahan pokok di Sumatera Utara relatif stabil menjelang puasa. Namun, beras pelan-pelan meningkat.
Pantauan di Pasar tradisional Mayor, Pulo Brayan, Medan, Senin (20/3), pedagang mulai mengeluhkan meningginya harga beras yang berdampak pada kurangnya pembeli.
Kenaikan harga itu mulai dari Rp500 sampai Rp2 ribu perkilogram. Untuk penjualan dengan goni, harga beras melonjak dengan peningkatan mulai dari Rp5 ribu-Rp30 ribu.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023
"Pasar murah digelar sampai 21 Maret 2023," ujar Kepala Seksi Pengendalian Barang Pokok Harga dan Promosi (PBPHP) Disperindang ESDM Sumut Iskandar Zulkarnaen kepada ANTARA di Medan, Senin.
Iskandar menyebut, keenam kabupaten kota tersebut yakni Batu Bara, Labuhanbatu Utara, Padang Sidempuan, Deli Serdang, Karo dan Pematangsiantar.
Situasi indeks harga konsumen (IHK), dia melanjutkan, menjadi alasan dalam memilih wilayah tempat pelaksanaan pasar murah tersebut.
Selain itu, Disperindag ESDM juga mempertimbangkan aspek demokrasi di Sumatera Utara.
"Keenam kabupaten dan kota tersebut representasikan demokrasi Sumatera Utara yg terdiri dari pantai barat, pantai timur dan pegunungan," tutur Iskandar.
Terkait komoditas yang disediakan di pasar murah, Iskandar mengungkapkan ada enam komoditas yang dapat diperoleh masyarakat yaitu beras, minyak, gula, telur, sirup dan ikan kaleng.
Disperindag ESDM Sumatera Utara terus berupaya menjaga harga bahan pokok di wilayahnya agar tidak melambung menjelang dimulainya masa puasa pada 22 atau 23 Maret 2023.
Selain menggelar pasar murah, mereka juga melakukan setidak-tidaknya tiga cara lain yaitu memantau harga bahan pokok di 63 pasar di Sumatera Utara, berkoordinasi dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Sumut dan distributor-distributor bahan pokok, serta bekerja sama erat dengan Satgas Pangan, Bulog dan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU).
Harga-harga bahan pokok di Sumatera Utara relatif stabil menjelang puasa. Namun, beras pelan-pelan meningkat.
Pantauan di Pasar tradisional Mayor, Pulo Brayan, Medan, Senin (20/3), pedagang mulai mengeluhkan meningginya harga beras yang berdampak pada kurangnya pembeli.
Kenaikan harga itu mulai dari Rp500 sampai Rp2 ribu perkilogram. Untuk penjualan dengan goni, harga beras melonjak dengan peningkatan mulai dari Rp5 ribu-Rp30 ribu.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023