Wali Kota Medan Bobby Nasution memberi masukan peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) sektor retribusi parkir tepi jalan dengan menerapkan e-parking kepada Pemkot Malang, Jawa Timur.
"Tidak hanya peningkatan PAD, tapi juga agar masyarakat membiasakan diri melakukan pembayaran sistem digital," ujar Bobby saat menerima Wali Kota Malang Sutiaji di Medan, Sumut, Kamis.
Dengan begitu, lanjut dia, pembayaran retribusi parkir tepi jalan dilakukan secara transparan, selain meminimalisir kebocoran PAD akibat kehadiran e-parking ini.
Sebab, kata Bobby, retribusi parkir tepi jalan di Kota Medan telah memberi potensi yang besar dalam mendukung pembangunan bagi ibu kota Provinsi Sumatera Utara.
Data Dinas Perhubungan Kota Medan menyebut penerimaan PAD sektor retribusi parkir jalan di 2022 mencapai Rp19,5 miliar dari target Rp21 miliar.
Jumlah PAD dari sektor parkir tepi jalan di ibu kota Provinsi Sumatera Utara ini mengalami peningkatan sekitar 39 persen dibandingkan pada 2021 sebesar Rp14 miliar lebih.
"Jadi kami membiasakan warga di Kota Medan beradaptasi dalam pemanfaatan digitalisasi, salah satunya lewat pembayaran retribusi parkir ini," tutur Bobby.
Wali kota juga mengapresiasi kepada Pemkot Malang, terutama Wali Kota Malang dan seluruh rombongan yang telah berkenan hadir ke ibu kota Provinsi Sumatera Utara.
"Kami mohon maaf, jika banyak kekurangan yang dijumpai karena saat ini sedang banyak melakukan pembangunan fisik. Mudah-mudahan di lain kesempatan bisa datang lagi kemari," ucap Bobby.
Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan dipilihnya Kota Medan sebagai tujuan kunjungan kerja karena Malang dan Medan memiliki kesamaan, termasuk kehidupan sosial masyarakat.
"Terima kasih kami untuk anak muda pemimpin Kota Medan yang hari ini berkenan menerima kami. Insya Allah, apa yang didiskusikan bisa kami terapkan di Kota Malang," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023
"Tidak hanya peningkatan PAD, tapi juga agar masyarakat membiasakan diri melakukan pembayaran sistem digital," ujar Bobby saat menerima Wali Kota Malang Sutiaji di Medan, Sumut, Kamis.
Dengan begitu, lanjut dia, pembayaran retribusi parkir tepi jalan dilakukan secara transparan, selain meminimalisir kebocoran PAD akibat kehadiran e-parking ini.
Sebab, kata Bobby, retribusi parkir tepi jalan di Kota Medan telah memberi potensi yang besar dalam mendukung pembangunan bagi ibu kota Provinsi Sumatera Utara.
Data Dinas Perhubungan Kota Medan menyebut penerimaan PAD sektor retribusi parkir jalan di 2022 mencapai Rp19,5 miliar dari target Rp21 miliar.
Jumlah PAD dari sektor parkir tepi jalan di ibu kota Provinsi Sumatera Utara ini mengalami peningkatan sekitar 39 persen dibandingkan pada 2021 sebesar Rp14 miliar lebih.
"Jadi kami membiasakan warga di Kota Medan beradaptasi dalam pemanfaatan digitalisasi, salah satunya lewat pembayaran retribusi parkir ini," tutur Bobby.
Wali kota juga mengapresiasi kepada Pemkot Malang, terutama Wali Kota Malang dan seluruh rombongan yang telah berkenan hadir ke ibu kota Provinsi Sumatera Utara.
"Kami mohon maaf, jika banyak kekurangan yang dijumpai karena saat ini sedang banyak melakukan pembangunan fisik. Mudah-mudahan di lain kesempatan bisa datang lagi kemari," ucap Bobby.
Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan dipilihnya Kota Medan sebagai tujuan kunjungan kerja karena Malang dan Medan memiliki kesamaan, termasuk kehidupan sosial masyarakat.
"Terima kasih kami untuk anak muda pemimpin Kota Medan yang hari ini berkenan menerima kami. Insya Allah, apa yang didiskusikan bisa kami terapkan di Kota Malang," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023