Untuk menekan tingkat pengangguran terbuka dan angka kemiskinan Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal menargetkan pertumbuhan ekonomi 5,71% dan inflasi di kisaran 3,10 - 3,50 % pada 2023.

"Peningkatan kualitas belanja dilakukan melalui pengendalian yang lebih efisien dan produktif, sehingga dapat mendorong perbaikan kesejahteraan rakyat pada tahun 2023 dengan target pertumbuhan ekonomi 5,71% dan inflasi di kisaran 3,10 - 3,50 % sehingga diharapkan tingkat pengangguran terbuka mampu ditekan dalam kisaran 5,20 - 4,20% dan angka kemiskinan di kisaran 8,50 - 9,00 %, serta gini rasio dalam kisaran 0,232 % yang pada akhirnya mampu mendongkrak angka indeks pembangunan manusia dalam rentang 68,94 persen," ujar Wakil Bupati Atika Azmi Utammi Nasution, Rabu (23/11).

Pada kesempatan rapat paripurna dengan agenda pengantar nota keuangan APBD Kabupaten Mandailing Natal tahun 2023 di gedung DPRD Madina itu Atika menyampaikan, anggaran pendapatan pada P-APBD tahun anggaran 2023 direncanakan sebesar Rp1.635.517.021.632.

Jumlah tersebut bersumber dari pendapatan asli daerah sebesar Rp113.372.283.040, pendapatan transfer Rp1.505.615.959.812, sedangkan lain-lain pendapatan daerah yang dianggap sah Rp16.528.778.780.

Sedangkan anggaran belanja pada P-APBD tahun anggaran 2023 direncanakan sebesar Rp1.691.459.358.567  yang terdiri atas belanja operasi, belanja modal, belanja tidak terduga dan belanja transfer.

Pewarta: Holik

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022