Perayaan Kemerdekaan Ke 77 RI tahun 2022 meriah. Kemeriahan itu tampak pada masifnya kegiatan yang dilakukan warga di penjuru Nusantara, Rabu (17/8).
Usai peringatan detik-detik kemerdekaan secara Nasional di Jakarta, kegiatan yang bisa mengundang tawa pun digelar, dari tingkat kabupaten sampai dusun-dusun, bahkan lorong kawasan permukiman.
Maklum dua tahun vakum perayaan lantaran COVID-19. Begitu kasus konfirmasi melandai, dan pemerintah memberi kelonggaran untuk kegiatan kemasyarakatan, dengan anjuran tetap mematuhi protokol kesehatan, warga bersemangat untuk kegiatan 17 Agustusan.
Umumnya yang seru-seru dan asyik-asyik. Panjat pinang yang sudah menjadi kegiatan primadona, ada pula panjat (batang) pisang.
Sepakbola yang diselingi alunan musik dangdut atau pakai rok bagi kaum bapak, tarik tambang, menangkap belut, lari goni, bawa guli di atas sendok pakai mulut.
Bukan besar atau banyak hadiah yang diperebutkan, apalagi dananya hasil donasi warga, tetapi keasyikan, keseruan, kebersamaan, dan persaudaraan yang dirasakan bersama.
Seperti para warga di Simpang Kliwon, Dusun IV, Nagori Karang Rejo, Kecamatan Gunung Maligas, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.
"Dadakan, satu hari sebelum 17-an, disepakati dan biaya patungan bersama," kata Suario (56).
Kegiatan diadakan, meski tidak jauh dari permukiman ada perlombaan, untuk memberikan ruang anak-anak, bahkan kaum ibu setempat berpartisipasi memeriahkan HUT Kemerdekaan Ke 77 RI.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022
Usai peringatan detik-detik kemerdekaan secara Nasional di Jakarta, kegiatan yang bisa mengundang tawa pun digelar, dari tingkat kabupaten sampai dusun-dusun, bahkan lorong kawasan permukiman.
Maklum dua tahun vakum perayaan lantaran COVID-19. Begitu kasus konfirmasi melandai, dan pemerintah memberi kelonggaran untuk kegiatan kemasyarakatan, dengan anjuran tetap mematuhi protokol kesehatan, warga bersemangat untuk kegiatan 17 Agustusan.
Umumnya yang seru-seru dan asyik-asyik. Panjat pinang yang sudah menjadi kegiatan primadona, ada pula panjat (batang) pisang.
Sepakbola yang diselingi alunan musik dangdut atau pakai rok bagi kaum bapak, tarik tambang, menangkap belut, lari goni, bawa guli di atas sendok pakai mulut.
Bukan besar atau banyak hadiah yang diperebutkan, apalagi dananya hasil donasi warga, tetapi keasyikan, keseruan, kebersamaan, dan persaudaraan yang dirasakan bersama.
Seperti para warga di Simpang Kliwon, Dusun IV, Nagori Karang Rejo, Kecamatan Gunung Maligas, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.
"Dadakan, satu hari sebelum 17-an, disepakati dan biaya patungan bersama," kata Suario (56).
Kegiatan diadakan, meski tidak jauh dari permukiman ada perlombaan, untuk memberikan ruang anak-anak, bahkan kaum ibu setempat berpartisipasi memeriahkan HUT Kemerdekaan Ke 77 RI.
Editor : Riza Mulyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022