Daerah Irigasi Paya Sordang, di Desa Tahalak Ujung Gading, Kecamatan Batang Angkola, Kabupaten Tapanuli Selatan yang jebol beberapa waktu lalu sudah selesai dikerjakan.

Dinas SDA Cipta Karya dan Tata Ruang SKPD Tugas Perbantuan Provinsi Sumut yang turun monitoring, "tinggal menunggu waktu dua pekan (pengeringan) baru bisa digunakan."

"Kita tunggu masa pengeringan sebagaimana pihak provinsi katakan baru air bisa di alirkan," Kepala Desa Tahalak Ujung Gading Budi Alim Dalimunthe menghubungi ANTARA lewat selular, Kamis (4/8).

Menurut Budi masyarakat petani di wilayah itu menyambut baik lantaran lebih empat bulan atau sekitar Maret 2022 sudah tidak bersawah akibat air tidak mengalir akibat daerah irigasi paya sordang yang jebol.

"Dampaknya fatal terhadap lebih kurang 800 hektare keberadaan sawah di wilayah itu," sebut Budi yang diamini Koordinator BPP (Balai Pelatihan Pertanian) Batang Angkola, Jamal.

Adapun nama pekerjaan irigasi itu perbaikan saluran talang beton bertulang berbiaya Rp198 juta lebih yang sumber dana APBN TA 2022. Dikerjakan CV Anaconda Engineer.

"Dimana sasaran proyek berfungsi nya jaringan irigasi secara maksimal sesuai kebutuhan dengan waktu pengerjaan 45 hari setelah dikerjakan," ungkap Budi.

Selama irigasi itu rusak sejumlah kelompok tani di wilayah kecamatan itu, cerita Budi dan Jamal, petani sempat beralih tanam jagung dan komoditi lain upaya menyambung hidup.

"Kerugian masyarakat petani juga besar. Estimasi belasan miliar. Dengan rincian hasil panen antara 6 ton- 6,5 ton per hektare kali 800 hektare (gagal tanam) dengan harga gabah baru panen Rp4 ribu per kilo," kata keduanya.

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022