Wali Kota Medan Bobby Nasution menekankan Pos Bloc Medan yang dibuka pada 17 Agustus 2022 menjadi wadah bagi pelaku UMKM dan komunitas kreatif lokal memasarkan produk serta karyanya di daerah ini.
"Produk dan karya anak-anak Medan sudah sangat baik. Banyak nama-nama besar di Jakarta, Yogjakarta, dan juga Bandung yang berasal dari Medan," ujarnya di Medan, Selasa.
Penekanan ini ditegaskannya usai menghadiri perkenalan Pos Bloc Medan di Kantor Pos Medan yang dibangun oleh PT Pos Properti Indonesia berkolaborasi dengan PT Ruang Kreatif Pos.
Wali kota menyatakan tidak menginginkan Pos Bloc Medan ini diisi oleh pelaku UMKM dan berbagai karya industri kreatif berasal dari luar ibu kota Provinsi Sumatera Utara.
Baca juga: Bobby Nasution bersama Ketua TP PKK santuni anak yatim
Sebab, lanjut dia, selama ini ada anggapan terutama di kalangan pelaku UMKM dan komunitas kreatif lokal jika ingin berkembang, maka harus hijrah dari Kota Medan.
"Anggapan ini hendaknya dapat dihilangkan dengan kehadiran Pos Bloc Medan yang memberi ruang bagi pelaku UMKM dan komunitas kreatif di Kota Medan," kata Bobby.
Wali kota juga meminta Dinas Koperasi dan UKM Kota Medan mendukung Pos Bloc Medan, karena program ini sebagai upaya Pemkot Medan agar UMKM dan komunitas kreatif lokal bisa naik kelas.
Data Dinas Koperasi dan UKM Kota Medan menyebut bahwa jumlah UMKM yang dibina oleh Pemkot Medan sekitar 27.000 unit dari total 70.000 unit yang terdata.
"Nanti di area gedung sebagai cagar budaya ini akan dihadirkan 'tenant' UMKM bergerak di berbagai bidang industri kreatif, seperti kuliner, musik, film, fashion dan kriya," tutur Wali Kota Bobby.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022
"Produk dan karya anak-anak Medan sudah sangat baik. Banyak nama-nama besar di Jakarta, Yogjakarta, dan juga Bandung yang berasal dari Medan," ujarnya di Medan, Selasa.
Penekanan ini ditegaskannya usai menghadiri perkenalan Pos Bloc Medan di Kantor Pos Medan yang dibangun oleh PT Pos Properti Indonesia berkolaborasi dengan PT Ruang Kreatif Pos.
Wali kota menyatakan tidak menginginkan Pos Bloc Medan ini diisi oleh pelaku UMKM dan berbagai karya industri kreatif berasal dari luar ibu kota Provinsi Sumatera Utara.
Baca juga: Bobby Nasution bersama Ketua TP PKK santuni anak yatim
Sebab, lanjut dia, selama ini ada anggapan terutama di kalangan pelaku UMKM dan komunitas kreatif lokal jika ingin berkembang, maka harus hijrah dari Kota Medan.
"Anggapan ini hendaknya dapat dihilangkan dengan kehadiran Pos Bloc Medan yang memberi ruang bagi pelaku UMKM dan komunitas kreatif di Kota Medan," kata Bobby.
Wali kota juga meminta Dinas Koperasi dan UKM Kota Medan mendukung Pos Bloc Medan, karena program ini sebagai upaya Pemkot Medan agar UMKM dan komunitas kreatif lokal bisa naik kelas.
Data Dinas Koperasi dan UKM Kota Medan menyebut bahwa jumlah UMKM yang dibina oleh Pemkot Medan sekitar 27.000 unit dari total 70.000 unit yang terdata.
"Nanti di area gedung sebagai cagar budaya ini akan dihadirkan 'tenant' UMKM bergerak di berbagai bidang industri kreatif, seperti kuliner, musik, film, fashion dan kriya," tutur Wali Kota Bobby.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022