Pertumbuhan penyaluran kredit perbankan di Sumatera Utara tren melambat atau. masih sebesar Rp235,7 triliun pada posisi Juli 2021 akibat melemahnya kredit investasi dampak pandemi COVID-19.
"Persentase pertumbuhan penyaluran kredit perbankan di Sumut tertahan oleh melemahnya kredit investasi hingga sebesar 10,56 persen di Juli," ujar Kepala Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Sumut, Soekowardojo di Medan, Selasa (24/8)
Penyaluran kredit perbankan di Sumut pada posisi Juli 2021 tercatat Rp235,7 triliun atau hanya bertumbuh 3,24 persen.
Baca juga: BULOG Sumut jamin stok gula tetap akan aman
Sementara di Juni 2021, pertumbuhan kredit perbankan masih bisa 4,12 persen atau mencapai Rp235,4 triliun.
"Syukurnya meski melambat, namun secara nominal, penyaluran kredit menunjukkan perbaikan atau peningkatan dari Juni ke Juli 2021," ujarnya.
Bahkan dibandingkan Juli 2020 yang masih Rp228 triliun, kredit perbankan Sumut pada Juli 2021 lebih besar atau mencapai Rp235, 7 triliun.
Peningkatan kredit secara sektoral terjadi pada sektor utama pedagang besar eceran (PBE) dan konstruksi.
"Kenaikan kredit di PBE dan konstruksi menolong pertumbuhan kredit di tengah turunnya juga penyaluran pada sektor pertanian dan industri pengolahan, " katanya.
Dia menjelaskan, pertumbuhan kredit yang melambat itu juga sejalan dengan pertumbuhan restrukturisasi kredit di seluruh sektor utama Sumut.
"Syukurnya lagi, NPL atau risiko gagal bayar perbankan Sumut di Juli masih relatif terjaga di angka 3,31 persen, meski ada kenaikan sedikit dibandingkan posisi Juni yang masih 3,26 persen," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
"Persentase pertumbuhan penyaluran kredit perbankan di Sumut tertahan oleh melemahnya kredit investasi hingga sebesar 10,56 persen di Juli," ujar Kepala Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Sumut, Soekowardojo di Medan, Selasa (24/8)
Penyaluran kredit perbankan di Sumut pada posisi Juli 2021 tercatat Rp235,7 triliun atau hanya bertumbuh 3,24 persen.
Baca juga: BULOG Sumut jamin stok gula tetap akan aman
Sementara di Juni 2021, pertumbuhan kredit perbankan masih bisa 4,12 persen atau mencapai Rp235,4 triliun.
"Syukurnya meski melambat, namun secara nominal, penyaluran kredit menunjukkan perbaikan atau peningkatan dari Juni ke Juli 2021," ujarnya.
Bahkan dibandingkan Juli 2020 yang masih Rp228 triliun, kredit perbankan Sumut pada Juli 2021 lebih besar atau mencapai Rp235, 7 triliun.
Peningkatan kredit secara sektoral terjadi pada sektor utama pedagang besar eceran (PBE) dan konstruksi.
"Kenaikan kredit di PBE dan konstruksi menolong pertumbuhan kredit di tengah turunnya juga penyaluran pada sektor pertanian dan industri pengolahan, " katanya.
Dia menjelaskan, pertumbuhan kredit yang melambat itu juga sejalan dengan pertumbuhan restrukturisasi kredit di seluruh sektor utama Sumut.
"Syukurnya lagi, NPL atau risiko gagal bayar perbankan Sumut di Juli masih relatif terjaga di angka 3,31 persen, meski ada kenaikan sedikit dibandingkan posisi Juni yang masih 3,26 persen," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021