Medan (ANTARA) - Penyaluran kredit/pembiayaan perbankan di Sumut tumbuh sebesar 4,21 persen secara year and year atau Rp223,52 triliun per Agustus 2022.
"Pertumbuhan kredit ditopang oleh kredit produktif bank umum yang sudah mencapai sebesar Rp158,01 triliun atau 71,23 persen dari total kredit," ujar Kepala Kantor Regional 5 (Sumbagut) Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Yusup Ansori di Medan, Rabu.
Dia mengatakan itu pada pemaparan inklusi keuangan terkait dengan Bulan Inklusi Keuangan (BIK) Tahun 2022 yang akan diperingati di Medan dengan berbagai kegiatan.
Kredit produktif bank umum yang sudah mencapai sebesar Rp158,01 triliun itu bertumbuh 3,23 persen secara yoy.
"Kinerja perbankan semakin bagus karena di saat kredit dapat bertumbuh, profil risiko perbankan juga tetap dapat dijaga dengan baik," katanya.
Besaran kredit bermasalah (NPL) gross bahkan turun hingga di bawah 3 persen atau sebesar 2,66 persen.
"Kinerja perbankan semakin tercermin baik karena porsi kredit perbankan kepada UMKM di Sumut terus meningkat dan bahkan sudah melebihi target," katanya.
Yusup Ansori mengakui, awal dimulainya pandemi COVID-19 kredit UMKM sempat mengalami penurunan hingga Desember 2020, namun bangkit lagi sejak awal tahun 2021 hingga Agustus 2022.
Pangsa kredit UMKM terhadap total kredit perbankan di Sumut bahkan sudah bisa sebesar 31,42 persen.
Persentase itu sudah di atas angka 30 persen yang merupakan target "share" kredit UMKM nasional yang ditetapkan Presiden RI.
Deputi Direktur Manajemen Strategis, Edukasi dan Perlindungan Konsumen dan Kemitraan Pemerintah Daerah OJK Wan Nuzul Fachri menyebutkan, BIK Tahun 2022 akan diselenggarakan pada 28 -30 Oktober di Atrium Plaza Medan Fair Medan.
Perayaan BIK 2022 semakin menjadi momentum untuk semakin membuka akses keuangan kepada berbagai lapisan masyarakat.
Mulai mengkampanyekan budaya menabung dan lainnya untuk mengoptimalkan program-program inklusi keuangan.