Medan (ANTARA) - Bank Indonesia mengungkapkan, meski masih ada pandemi COVID-19, penyaluran kredit di Sumatera Utara masih bertumbuh atau mencapai Rp235,4 triliun.
Kepala Perwakilan BI Sumut, Soekowardojo di Medan, Senin (26/7), mengatakan, pada Juni 2020 penyaluran kredit perbankan di Sumut masih Rp226,1 triliun.
"Bahkan dibandingkan posisi Maret 2021 yang masih sebesar Rp230,9 triliun, ada peningkatan di Juni 2021 yang sudah Rp235,4 triliun," ujarnya dalam Bincang-Bincang Media melalui virtual.
Baca juga: BI Sumut sebut transaksi non tunai meningkat didorong pandemi COVID-19
Kenaikan kredit itu semakin menggembirakan karena besaran kredit bermasalah (NPL) juga tren menurun.
Kalau di Juni 2020, NPL kredit perbankan di Sumut masih sebesar 3,61 persen, maka di Juni 2021 bisa ditekan menjadi 3,26 persen.
Besaran NPL di Juni yang 3,26 persen itu juga lebih rendah dari posisi Maret yang sebesar 3,50 persen.
"Diyakini kredit perbankan masih akan tumbuh sejalan dengan keoptimisan masyarakat dengan perekonomian secara global, nasional dan Sumut," ujar Soekowardojo.
Diakui, program Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Medan untuk sementara sedikit menghambat pertumbuhan ekonomi Sumut.
"Dampak negatifnya sementara, namun manfaat PPKM itu akan besar ke depannya. Masyarakat yang sehat dengan keberhasilan menekan penyebaran akan mendorong perekonomian yang lebih besar," ujarnya.
BI Sumut: Penyaluran kredit perbankan di Sumut masih tumbuh
Senin, 26 Juli 2021 22:59 WIB 2086