Polda Sumatera Utara tengah menindaklanjuti kasus tewasnya seorang anggota polisi bernama Bripka Joko Albar akibat dikeroyok warga karena dituding merampas sepeda motor milik seorang wanita.

"Kita tengah mendalami kasus anggota polisi yang diduga menjadi korban main hakim sendiri ini," kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi di Medan, Jumat (6/8).

Namun demikian sampai saat ini pihak keluarga belum membuat pengaduan terkait aksi kekerasan yang dilakukan sekelompok masyarakat itu.

Baca juga: Waka Polda Sumut imbau masyarakat patuhi prokes meski sudah divaksinasi

"Untuk kasus dugaan perampasan sepeda motor, antara korban dengan pemilik kendaraan telah sepakat membuat surat pernyataan perdamaian," ujarnya.

Wahyudi mengatakan, meninggalnya korban setelah menjalani perawatan serius selama dua pekan di rumah sakit. Sejak kejadian kondisi Bripka Joko tidak sadarkan diri sampai akhirnya meninggal dunia.

"Petugas kepolisian sudah memeriksa sejumlah saksi atas dugaan perampasan sepeda motor tersebut," katanya.

Bripka Joko Albar babak belur dihajar massa di Desa Pasar V Kebun Kelapa, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.

Korban yang bertugas di jajaran Polda Sumut diamuk masyarakat karena dituding merampas sepeda motor Honda Vario BK 4342 MBD yang dikendarai Winda Lestari (17), warga Jalan Cinta Rakyat, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang.

Pewarta: Munawar Mandailing

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021