Wali Kota Medan, Bobby Nasution sempat menenangkan keluarga korban COVID-19 yang menangis dihadapannya ketika beliau meninjau areal pemakaman COVID-19 di Simalingkar B, Medan Kamis (5/8).

"Keluarga saya yang dimakamkan di sini," tutur Basariah sembari menitikkan air mata di depan menantu Presiden Joko Widodo ini.

Basariah ini merupakan warga Kelurahan Martubung, Kecamatan Medan Labuhan yang baru saja melihat pemakaman besannya di area pemakaman itu.


Baca juga: Wali Kota Medan: 151.000 warga Medan tidak harus ulangi vaksin dosis pertama

Besannya tersebut meninggal akibat terpapar virus yang awalnya berasal dari Kota Wuhan, Tiongkok dan dimakamkan malam tadi.

"Kenapa kami ini malah dikucilkan di masyarakat pak wali?. Padahal, kami sakit. Tolonglah pak wali agar bisa cepat kita lewati wabah ini," katanya.

Wali kota yang mendengar pengaduan langsung warganya tersebut, langsung menanggapi dengan lemah lembut dan penuh kesabaran. 

Kata Bobby, warga harusnya mendapat edukasi bahwa terpapar COVID-19 bukan suatu aib. "Saya sampaikan kembali, agar seluruh masyarakat tidak menjauhi tetangganya yang terpapar," sebut dia.
 
Wali Kota Medan Bobby Nasution melihat area pemakaman COVID-19 di Simalingkar B, Medan, Kamis (5/8/2021). (ANTARA/HO-Diskominfo Kota Medan)


"Marilah kita saling membantu dan peduli. Banyak contoh lingkungan yang sudah saling berkolaborasi agar pulih dari COVID-19, seperti isolasi lingkungan bila ada beberapa warga yang terpapar," jelas Bobby.

Suami dari Kahiyang Ayu itu memaklumi kesedihan seorang Basariah, dan mungkin seluruh masyarakat yang keluarganya menjadi korban virus corona.

"Kami tidak bisa obati rasa kehilangan yang ibu rasakan. Tapi, kami terus berusaha menyelesaikan COVID-19 ini. Saya berharap warga yang sehat terus disiplin menerapkan protokol kesehatan," tutur Wali Kota. 

Di areal pemakaman COVID-19 Simalingkar B saat ini telah dimakamkan sekitar 1.581 jenazah dengan luas sekitar 14 hektare.

Meskipun di areal pemakaman ini bisa menampung sekitar 5.000 jenazah, beber Bobby, tapi jangan diartikan masih ada sisa lahan kosong.

"Jangan anggap masih ada kuota. Kita harus pastikan angka korban yang meninggal turun, dan jangan sampai di atas 2.000. Jadi ingatkan warga agar masyarakat taat prokes, Covid itu ada," terang Wali Kota Bobby.
 

Pewarta: Muhammad Said

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021