Tapteng (ANTARA) - PDP asal Kecamatan Sosor Gadong, Kabupaten Tapanuli Tengah, YE (23), yang meninggal dunia Rabu (8/4) dini hari di RSU Pirngadi Medan akan dikebumikan di pemakaman khusus COVID-19 di Medan. Proses pemakaman pun sesuai prosedur COVID-19.
"Atas nama Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah, kami mengucapkan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya almarhumah. Dan sesuai laporan ke kami, bahwa almarhumah akan dikebumikan di Medan sesuai dengan prosedur atau SOP COVID-19," terang Bupati dalam temu pers yang digelar di kantor Bupati Tapteng, Rabu siang.
Pascameninggalnya YE yang merupakan TKI di Malaysia yang pulang ke Tapteng, Gugus Tugas COVID-19 Tapteng langsung melakukan penyemprotan di tempat tinggal korban dan daerah sekitarnya. Bahkan Bupati bersama tim gugus tugas hari ini turun langsung ke lokasi dan beberapa kecamatan untuk melakukan penyemprotan.
Baca juga: PDP COVID-19 asal Tapteng meninggal dunia di RSU Pirngadi Medan
Sebelumnya almarhum sempat mendapat pertolongan di RSUD Pandan sebelum dirujuk ke RSUD Pirngadi Medan. Namun karena RSUD Pandan bukanlan rumah sakit rujukan COVID-19, maka pasien wajib dirujuk ke rumah sakit rujukan. Dan RSU Pirngadi Medan bersedia menerima karena RSU Adam Malik sudah penuh.
“Jadi jangan sampai ada informasi yang salah yang menyebutkan RSUD Pandan tidak menangani pasien. Hal ini perlu saya tegaskan, agar masyarakat jangan salah tanggap. Rumah sakit kita sudah berbuat, hanya saja RSUD Pandan bukanlah rumah sakit rujukan. Dan dengan cepat juga kita sudah melakukan segala cara, agar pasien dapat langsung dirujuk ke Medan. Dan RSU Pirgandi Medan bersedia menerima. Namun yang kuasa berkata lain,” ujar Bupati.
Baca juga: Satu warga Tapteng dinyatakan PDP sepulang dari Malaysia
Baca juga: PDP asal Tapteng dirujuk ke RSU Pirngadi Medan
Pada kesempatan itu juga Bupati mengimbau agar masyarakat tetap waspada dan mematuhi aturan untuk tidak berkumpul-kumpul dan tetap menjaga jarak serta rajin cuci tangan pakai sabun, serta tidak keluar rumah jika tidak ada yang sangat penting.
Kepada pemilik warung Bupati juga mengimbau agar tidak melayani makan di tempat, melainkan dibungkus saja, agar upaya yang dilakukan untuk penanggulangan COVID-19 bermanfaat.