Bupati Tapanuli Selatan H Dolly Putra Parlindungan Pasaribu menyatakan akan masih menunggu keputusan Menteri Agama RI terkait keberangkatan calon haji (Calhaj) 2021.
Bupati menyampaikan itu saat hadir di acara Isra Mikraj 1442 Hijriyah Tahun 2021 yang dirangkai Pengajian Akbar BKMT Amaliyah Lingkungan Jonggol, Kecamatan Arse, Minggu (29/3).
"Baru-baru ini saya juga bertemu Badan Pengelolaan Keuangan Haji (BPKH) dari Pusat. Informasinya belum ada aturan baku atau tuntunan yang jelas soal keberangkatan calon haji Indonesia 2021," jelasnya.
Sementara Kepala Kementerian Agama Tapanuli Selatan, Ikhwan, dikonfirmasi ANTARA, Senin (29/3), menjelaskan bahwa ada sebanyak 160 calon jemaah haji Tapanuli Selatan Tahun 2020 yang di tunda keberangkatan akibat dampak pandemi COVID-19.
Baca juga: Tiga hari terakhir, jumlah pasien COVID-19 di Tapsel tidak ada perubahan
"Seluruh Calhaj berjumlah 160 orang yang batal berangkat di musim haji 2020 akan menjadi prioritas diberangkatkan ke Tanah Suci Makkah pada musim haji berikutnya. Namun menunggu keputusan Pemerintah Indonesia," jelasnya.
"Mudah-mudahan pandemi COVID-19 cepat berlalu dari negara Indonesia ini. Agar pelaksanaan haji bisa tenang dan normal seperti pelaksanaan haji tahun-tahun sebelumnya," ujar Dolly mendoakan lebih lanjut.
Dalam kesempatan ini, Bupati juga memohon dukungan serta masukan masyarakat demi mendorong akselerasi pembangunan Tapanuli Selatan yang sehat, cerdas dan sejahtera.
Dalam acara ini Bupati berkesempatan menyerahkan zakat infaq dan sadaqah bersumber dari Baznas Tapsel kepada 15 orang yang berhak menerimanya yakni fakir miskin dan siswa kurang mampu.
Kegiatan yang tetap mematuhi protokol kesehatan ini turut dihadiri Ketua DPRD Tapanuli Selatan, Husin Sogot Simatupang, Ketua TP PKK Tapsel Ny Rosalina Dolly P Pasaribu, Camat Arse, Sarifuddin Perwira, MUI, KUA, dan pejabat eselon jajaran Pemkab Tapsel lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
Bupati menyampaikan itu saat hadir di acara Isra Mikraj 1442 Hijriyah Tahun 2021 yang dirangkai Pengajian Akbar BKMT Amaliyah Lingkungan Jonggol, Kecamatan Arse, Minggu (29/3).
"Baru-baru ini saya juga bertemu Badan Pengelolaan Keuangan Haji (BPKH) dari Pusat. Informasinya belum ada aturan baku atau tuntunan yang jelas soal keberangkatan calon haji Indonesia 2021," jelasnya.
Sementara Kepala Kementerian Agama Tapanuli Selatan, Ikhwan, dikonfirmasi ANTARA, Senin (29/3), menjelaskan bahwa ada sebanyak 160 calon jemaah haji Tapanuli Selatan Tahun 2020 yang di tunda keberangkatan akibat dampak pandemi COVID-19.
Baca juga: Tiga hari terakhir, jumlah pasien COVID-19 di Tapsel tidak ada perubahan
"Seluruh Calhaj berjumlah 160 orang yang batal berangkat di musim haji 2020 akan menjadi prioritas diberangkatkan ke Tanah Suci Makkah pada musim haji berikutnya. Namun menunggu keputusan Pemerintah Indonesia," jelasnya.
"Mudah-mudahan pandemi COVID-19 cepat berlalu dari negara Indonesia ini. Agar pelaksanaan haji bisa tenang dan normal seperti pelaksanaan haji tahun-tahun sebelumnya," ujar Dolly mendoakan lebih lanjut.
Dalam kesempatan ini, Bupati juga memohon dukungan serta masukan masyarakat demi mendorong akselerasi pembangunan Tapanuli Selatan yang sehat, cerdas dan sejahtera.
Dalam acara ini Bupati berkesempatan menyerahkan zakat infaq dan sadaqah bersumber dari Baznas Tapsel kepada 15 orang yang berhak menerimanya yakni fakir miskin dan siswa kurang mampu.
Kegiatan yang tetap mematuhi protokol kesehatan ini turut dihadiri Ketua DPRD Tapanuli Selatan, Husin Sogot Simatupang, Ketua TP PKK Tapsel Ny Rosalina Dolly P Pasaribu, Camat Arse, Sarifuddin Perwira, MUI, KUA, dan pejabat eselon jajaran Pemkab Tapsel lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021