Siapa sangka tanah Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan berhawa sejuk tidak saja subur tanaman Kopi maupun Hortikultura lainnya, ternyata, Pohon Sawit (Palm) juga alangkah suburnya. 

"Biasanya kalau tidak musim trek, perbulannya hasil tandan buah sawit (TBS) bisa mencapai 13-15 ton/ha" kata Toga Mahaji Ritonga kepada ANTARA, di Sipirok, Sabtu (6/3).

Musim trek dirasakan masuk Februari dan awal Maret 2021 hasil dari panen sawitnya itu dalam sepuluh hari di kisaran 3,5 - 4 ton per hektare (ha) atau turun 1-1,5 ton/ha.

Baca juga: Unmet Need 11,66 persen, Tapsel dapat penghargaan terbaik dari BKKBN Sumut

Terlepas soal trek, cerita menariknya, dari balik kisahnya yang sejak belasan tahun lalu menanam sawit di daerah berhawa sejuk desanya. Tidak menyangka hasil produksinya cukup baik. 

"Saya satu-satunya warga desa yang  mencoba menanam sawit di daerah ini dulunya. Sekarang sudah diikuti beberapa warga lainnya. Karena mereka lihat hasilnya menjanjikan," ungkapnya.

Sekarang, luasan areal kebun sawit miliknya di Desa Bulu Mario, Sipirok, ada lebih kurang 30 ha. Dengan rincian 10 ha masuk berumur 12 tahun dan 20 ha  sudah berumur 5 tahun (berbuah pasir).

"Dari areal kebun sawit berumur 12 tahun TBS per-janjang bisa mencapai 21 kg bahkan lebih tinggi dari hasil kebun sawitnya yang ada di Kota Pinang, Labusel yang sudah belasan tahun, namun hasilnya paling 17 kg/janjang," katanya membandingkan. 

Minat mantan Kepala Dinas Perikanan Propinsi Lampung ini mengembangkan sawit semula sebatas test case. Masyarakat desanya soalnya dominan bertani sawah, berkebun kopi dan hortikultura. Maklum cuaca desanya cukup sejuk disiang hari dan cukup dingin pada malam harinya.

Ia mengaku heran, selain faktor cuaca tetapi hasil panen sawitnya bisa mencapai 13-15 ton/ha per bulan. Padahal sistem pemupukan belum tidak begitu maksimum seperti areal sawitnya yang berlokasi di Kota Pinang.

"Mungkin ini pengaruh unsur hara Desa Bulu Mario yang belum terkontaminasi dan mengandung cukup air sehingga subur cocok untuk berbagai varian tanaman termasuk tanaman sawit," sebutnya.

Apalagi, kata dia untuk saat ini harga jual sawit dikisaran Rp2 ribu/kg ditingkat petani atau tingkat pengepul yang langsung datang dari Batang Toru ke areal kebun melakukan penimbangan. 

"Sekarang harga sawit per kg-nya lumayan bagus atau naik Rp200/kg dari harga sebelumnya Rp1800/kg menjadi Rp2000/kg-nya," terangnya seraya berharap harga meningkat minimal bertahan.

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021