Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Selatan melaksanakan Upacara Hari Kesadaran Nasional di halaman kantor bupati, Senin (18/01) pagi.
Upacara Hari Kesadaran Nasional dilaksanakan setiap bulan sebagai wujud nyata pelaksanaan tugas dan tanggung jawab yang diamanahkan, sekaligus momentum Aparatur Sipil Negara meningkatkan kualitas pengabidian dan pelayanan kepada masayarakat.
Bupati Labuhanbatu Selatan dalam amanatnya yang disampaikan Sekdakab, Zulkifli, mengatakan, sejak ditetapkan pandemi COVID-19 sebagai Bencana Nasional di Tanah Air, semua kegiatan dan aktivitas tidak dapat dilaksanakan sempurna.
Pembelajaran dengan sistem Daring belum dapat menuntaskan ketercapaian kurikulum yang direncanakan.
"Sejak awal tahun 2020 sampai saat ini kita dihadapkan pada situasi dan kondisi yang memprihatinkan bangsa kita. Dengan adanya COVID-19 banyak aktivitas tidak dapat kita laksanakan dengan sempurna, diantaranya masalah pembelajaran anak-anak kita melalui jarak jauh," katanya.
Ia menjelaskan, pemerintah pusat sampai sejauh ini belum memberikan izin sepenuhnya melaksanakan pembelajaran tatap muka, sehingga diperintahkan kepada Dinas Pendidikam untuk memantau satuan pendidikan di wilayah Kabupaten Labuhanbatu Selatan, tentang kesiapan sekolah untuk pelaksanaan pembelajaran tatap muka.
Pihaknya mengimbau agar senantiasa meningkatkan kinerja dan menjaga kesatuan dan persatuan untuk memajukan Kabupaten Labuhanbatu Selatan, dalam pelayanan kepada masyarakat.
"Saya mengajak kita semua senantiasa mendukung dan berperan aktif dalam kepedulian terhadap pendidikan demi terwujudnya tujuan pendidikan nasional untuk mencerdaskan anak bangsa, tetap menjaga pola hidup sehat, menerapkan 3M agar terhindar dari COVID-19," jelasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
Upacara Hari Kesadaran Nasional dilaksanakan setiap bulan sebagai wujud nyata pelaksanaan tugas dan tanggung jawab yang diamanahkan, sekaligus momentum Aparatur Sipil Negara meningkatkan kualitas pengabidian dan pelayanan kepada masayarakat.
Bupati Labuhanbatu Selatan dalam amanatnya yang disampaikan Sekdakab, Zulkifli, mengatakan, sejak ditetapkan pandemi COVID-19 sebagai Bencana Nasional di Tanah Air, semua kegiatan dan aktivitas tidak dapat dilaksanakan sempurna.
Pembelajaran dengan sistem Daring belum dapat menuntaskan ketercapaian kurikulum yang direncanakan.
"Sejak awal tahun 2020 sampai saat ini kita dihadapkan pada situasi dan kondisi yang memprihatinkan bangsa kita. Dengan adanya COVID-19 banyak aktivitas tidak dapat kita laksanakan dengan sempurna, diantaranya masalah pembelajaran anak-anak kita melalui jarak jauh," katanya.
Ia menjelaskan, pemerintah pusat sampai sejauh ini belum memberikan izin sepenuhnya melaksanakan pembelajaran tatap muka, sehingga diperintahkan kepada Dinas Pendidikam untuk memantau satuan pendidikan di wilayah Kabupaten Labuhanbatu Selatan, tentang kesiapan sekolah untuk pelaksanaan pembelajaran tatap muka.
Pihaknya mengimbau agar senantiasa meningkatkan kinerja dan menjaga kesatuan dan persatuan untuk memajukan Kabupaten Labuhanbatu Selatan, dalam pelayanan kepada masyarakat.
"Saya mengajak kita semua senantiasa mendukung dan berperan aktif dalam kepedulian terhadap pendidikan demi terwujudnya tujuan pendidikan nasional untuk mencerdaskan anak bangsa, tetap menjaga pola hidup sehat, menerapkan 3M agar terhindar dari COVID-19," jelasnya.
Editor : Akung
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021