Nilai impor Sumatera Utara hingga Juli 2020 masih melemah atau turun 14,22 persen menjadi 2,282 miliar dolar AS akibat pandemi COVID-19.
"Periode sama 2019 nilai impor sudah mencapai 2,661 miliar dolar AS. Penurunan nilai impor dampak pandemi COVID-19," ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Syech Suhaimi di Medan, Kamis.
Pandemi COVID-19 membuat perdagangan termasuk kinerja perusahaan terganggu sehingga volume impor berkurang.
Baca juga: Impor Sumut masih melemah terdampak pandemi COVID-19
Syech Suhaimi menjelaskan, pada Januari - Juli 2020 yang mengalami penurunan impor adalah berupa barang modal dan bahan baku penolong.
Nilai impor barang modal turun 5,80 persen menjadi 289,047 juta dolar AS dan bahan baku penolong turun 17,50 persen menjadi 1,753 miliar dolar AS.
Hanya barang konsumsi yang naik 4,98 persen menjadi 239,992 juta dolar AS.
Baca juga: Apindo Sumut: Impor masih melemah akibat pandemi COVID-19
Pengamat ekonomi Wahyu Ario Pratomo menyebutkan, impor diprediksi masih melemah hingga akhir tahun karena pandemi COVID-19 masih berlangsung.
Akibat pandemi COVID-19, perekonomian masih terganggu.
Daya beli masyarakat yang menurun, ujar Wahyu membuat dunia usaha juga terganggu.
"Kalau pandemi COVID-19 teratasi, perekonomian akan langsung bergerak naik," kata doosen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara (USU) itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
"Periode sama 2019 nilai impor sudah mencapai 2,661 miliar dolar AS. Penurunan nilai impor dampak pandemi COVID-19," ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Syech Suhaimi di Medan, Kamis.
Pandemi COVID-19 membuat perdagangan termasuk kinerja perusahaan terganggu sehingga volume impor berkurang.
Baca juga: Impor Sumut masih melemah terdampak pandemi COVID-19
Syech Suhaimi menjelaskan, pada Januari - Juli 2020 yang mengalami penurunan impor adalah berupa barang modal dan bahan baku penolong.
Nilai impor barang modal turun 5,80 persen menjadi 289,047 juta dolar AS dan bahan baku penolong turun 17,50 persen menjadi 1,753 miliar dolar AS.
Hanya barang konsumsi yang naik 4,98 persen menjadi 239,992 juta dolar AS.
Baca juga: Apindo Sumut: Impor masih melemah akibat pandemi COVID-19
Pengamat ekonomi Wahyu Ario Pratomo menyebutkan, impor diprediksi masih melemah hingga akhir tahun karena pandemi COVID-19 masih berlangsung.
Akibat pandemi COVID-19, perekonomian masih terganggu.
Daya beli masyarakat yang menurun, ujar Wahyu membuat dunia usaha juga terganggu.
"Kalau pandemi COVID-19 teratasi, perekonomian akan langsung bergerak naik," kata doosen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara (USU) itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020