Bupati Tapanuli Selatan Syahrul M.Pasaribu melakukan Groundbreaking (peletakan batu pertama) pembangunan Menara Pandang berlokasi di Kebun Raya Sipirok Tapanuli Selatan (KRSTS), di Sipirok wilayah setempat.
"KIta patut bersyukur ditengah kondisi sulit dan menantang dampak pandemi COVID-19 kita masih bisa terus bekerja (membangun)," katanya dalam sambutan diacara yang dihadiir Ketua Komisi Kejakaan RI Barita Simanjuntak, Jumat (14/8).
Menurut dia menara pandang setinggi 31,5 meter dari permukaan tanah dengan 7 lantai yang dihubungkan oleh elevator (lift) sebagai fasilitas pendukung KRTS rencananya selesai dibangun 6-7 bulan ke depan atau Februari 2021.
Baca juga: Bupati Tapsel: Pemuda tidak boleh mundur mencintai negeri
"Lift nantinya mampu mengangkat beban 11 orang, dan lantai pandang utama lantai 7 berdinding kaca 300 derajat berkapasitas 25 orang," katanya seraya terwujudnya menara pandang ini berkat kontribusi PT Aigincourt Resources (AR)
Bupati meyakini nantinya dengan hadirnya menara pandang di area KRSTS akan menambah khasanah wisata baru disamping menjadi sebuah aset penting bagi Tapanuli Selatan.
Sementara Darryn McClelland, Direktur Operasional PT AR menyatakan bantuan pembangunan menara pandang ini merupakan bagian dari program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) PT AR.
Baca juga: Pengukuhan APD oleh Bupati Tapsel dihadiri Ketua Komisi Kejaksaan RI
"Menara Pandang ini memiliki luas sekitar 580 meter persegi dengan ketinggian 31,5 meter dari permukaan tanah, terdiri dari 7 lantai menggunakan pondasi tiang pancang (presstressed concrete pile) yang diikat balok-balok beton bertulang," jelasnya.
Sedang Ketua Komisi Kejaksaan RI Barita Simanjuntak disela-sela acara mengatakan sangat bangga atas kemajuan berbagai pembangunan Tapanuli Selatan termasuk keberadaan KRSTS.
Kadis PUPR Tapsel Chairul Rizal menambahkan bahwa bangunan menara pandang ini direncanakan akan menghabiskan anggaran lebih kurang 12 milyar. Berbagai fasilitas lain yang sudah terbangun diareal KRSTS ini kata dia, seperti sejumlah gedung home stage, infrastruktur jalan dan lainnya.
"Memang menjadi pemimpin (Bupati) harus pisioner mampu melihat perkembangan zaman kedepan tanpa mengabaikan kondisi masyarakat diberbagai sektor yang ada," pungkasnya.
Acara groundbreaking yang ditandai penekanan tombol dipasangnya tiang pancang Menara Pandang dan penandatanganan batu prasasti ini juga dihadiri Kapolres Tapsel AKBP Roman Smaradhana Elhaj, Kajari Tapsel Ardian, Dandim 0212/TS Letkol Inf Rooy Candra, Ketua DPRD Tapsel Husin Sogot Simatupang, pejabat lingkungan Tapsel, serta pihak PT.AR pengelola Tambang Emas Batang Toru.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
"KIta patut bersyukur ditengah kondisi sulit dan menantang dampak pandemi COVID-19 kita masih bisa terus bekerja (membangun)," katanya dalam sambutan diacara yang dihadiir Ketua Komisi Kejakaan RI Barita Simanjuntak, Jumat (14/8).
Menurut dia menara pandang setinggi 31,5 meter dari permukaan tanah dengan 7 lantai yang dihubungkan oleh elevator (lift) sebagai fasilitas pendukung KRTS rencananya selesai dibangun 6-7 bulan ke depan atau Februari 2021.
Baca juga: Bupati Tapsel: Pemuda tidak boleh mundur mencintai negeri
"Lift nantinya mampu mengangkat beban 11 orang, dan lantai pandang utama lantai 7 berdinding kaca 300 derajat berkapasitas 25 orang," katanya seraya terwujudnya menara pandang ini berkat kontribusi PT Aigincourt Resources (AR)
Bupati meyakini nantinya dengan hadirnya menara pandang di area KRSTS akan menambah khasanah wisata baru disamping menjadi sebuah aset penting bagi Tapanuli Selatan.
Sementara Darryn McClelland, Direktur Operasional PT AR menyatakan bantuan pembangunan menara pandang ini merupakan bagian dari program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) PT AR.
Baca juga: Pengukuhan APD oleh Bupati Tapsel dihadiri Ketua Komisi Kejaksaan RI
"Menara Pandang ini memiliki luas sekitar 580 meter persegi dengan ketinggian 31,5 meter dari permukaan tanah, terdiri dari 7 lantai menggunakan pondasi tiang pancang (presstressed concrete pile) yang diikat balok-balok beton bertulang," jelasnya.
Sedang Ketua Komisi Kejaksaan RI Barita Simanjuntak disela-sela acara mengatakan sangat bangga atas kemajuan berbagai pembangunan Tapanuli Selatan termasuk keberadaan KRSTS.
Kadis PUPR Tapsel Chairul Rizal menambahkan bahwa bangunan menara pandang ini direncanakan akan menghabiskan anggaran lebih kurang 12 milyar. Berbagai fasilitas lain yang sudah terbangun diareal KRSTS ini kata dia, seperti sejumlah gedung home stage, infrastruktur jalan dan lainnya.
"Memang menjadi pemimpin (Bupati) harus pisioner mampu melihat perkembangan zaman kedepan tanpa mengabaikan kondisi masyarakat diberbagai sektor yang ada," pungkasnya.
Acara groundbreaking yang ditandai penekanan tombol dipasangnya tiang pancang Menara Pandang dan penandatanganan batu prasasti ini juga dihadiri Kapolres Tapsel AKBP Roman Smaradhana Elhaj, Kajari Tapsel Ardian, Dandim 0212/TS Letkol Inf Rooy Candra, Ketua DPRD Tapsel Husin Sogot Simatupang, pejabat lingkungan Tapsel, serta pihak PT.AR pengelola Tambang Emas Batang Toru.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020