Tapanuli Selatan (ANTARA) - Pekerjaan pembangunan Menara Pandang berlokasi di Kebun Raya Sipirok Tapanuli Selatan (KRSTS) setelah Groundbreaking pada Jumat (14/8/2020) sudah mencapai 95 persen.
"Sudah hampir rampung. Tinggal finishing. Diperkirakan medio Februari 2021 selesai sesuai rencana semula," kata Gede Anyana, selaku kordinator proyek menara pandang yang menggunakan konstruksi baja di lokasi, Selasa (12/1).
Ia mengatakan, tantangan utama selama pengerjaan menara pandang memiliki ketinggian 31,5 meter dengan bangunan tujuh lantai dari permukaan tanah yang menelan dana lebih kurang 12 milyar ini adalah terkait cuaca.
Baca juga: Terkonfirmasi positif COVID-19 di Tapsel total jadi 220 sembuh 202 orang
"Tingginya curah hujan dan sering kabut menjadi salah satu memperlambat laju proses pengerjaan program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) PT Agincourt Resources (AR) oleh pekerja," sebutnya.
Diwartakan sebelumnya, antara lantai dasar hingga lantai atas menara pandang ini dihubungkan elevator (lift) yang mampu mengangkat beban 11 orang. Berdinding kaca 300 derajat. Lantai tujuh menara pandang utama mampu menampung kapasitas 25 orang.
Bupati Tapanuli Selatan Syahrul M.Pasaribu mengatakan bangunan menara pandang memiliki luas sekitar 580 meter persegi tersebut penting selain aset bagi daerah juga akan menambah khasanah wisata baru.
Kebun Raya Sipirok Tapanuli Selatan (KRSTS) ini sendiri diperkirakan bakal menjadi Ikon di Kawasan Pantai Barat Sumatera Utara Indonesia, setelah Kebun Raya Bogor.