Desa Pargarutan Jae, Kecamatan Angkola Timur, Kabupaten Tapanuli Selatan akan dicanangkan sebagai "Kampung Tangguh" menghadapi COVID-19 pada era adaptasi kehidupan baru.
"Dari kriteria diharapkan Pargarutan Jae sangat cocok sebagai kampung tangguh," kata Camat Kecamatan Angkola Timur Risky H Siregar, disela memantau lokasi, Rabu (5/8).
Menurut dia, desa berpenduduk seribuan jiwa ini memiliki sumber alam (pertanian, perkebunan) yang subur sehingga potensi untuk ketahanan pangan menghadapi COVID-19 cukup besar.
Baca juga: Polres Tapanuli Selatan gandeng tokoh-tokoh tingkatkan protokol kesehatan
"Selain itu kehidupan sosial masyarakat (kearifan lokalnya) terpelihara baik dan saling menghormati dan menghargai dalam bingkai "dalihan natolu"," tambahnya.
Kemudian untuk akses jalan keluar masuk ke desa ini terintegarsi cuma dengan jalan nasional sehingga posko yang dibangun nantinya memudahkan pemeriksaan kesehatan masyarakat pendatang.
"Demikian halnya untuk ruang isolasi mandiri masyarakat bilamana dibutuhkan akibat COVID-19 juga tersedia, termasuk untuk fasilitas wadah cucitangan pakai sabun dengan air mengalir," terangnya.
Oleh karena itu kata Camat setelah nantinya melakukan koordinasi lebih jauh dengan tokoh-tokoh masyarakat desa pihak kecamatan akan segera mengusulkan kepada Pemkab (Bupati) Tapanuli Selatan.
Baca juga: Desa Nanggar Jati bangun lumbung padi untuk ketahanan pangan ditengah COVID-19
"Mudah-mudahan setelah kita usulkan Pak Bupati Syahrul M.Pasaribu kiranya dapat mempertimbangkan agar menyetuji Desa Pargarutan Jae ini untuk dicanangkan sebagai "Kampung Tangguh" dalam menghadapi COVID-19 pada masa adaptasi kehidupan normal baru di kecamatan ini," harapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
"Dari kriteria diharapkan Pargarutan Jae sangat cocok sebagai kampung tangguh," kata Camat Kecamatan Angkola Timur Risky H Siregar, disela memantau lokasi, Rabu (5/8).
Menurut dia, desa berpenduduk seribuan jiwa ini memiliki sumber alam (pertanian, perkebunan) yang subur sehingga potensi untuk ketahanan pangan menghadapi COVID-19 cukup besar.
Baca juga: Polres Tapanuli Selatan gandeng tokoh-tokoh tingkatkan protokol kesehatan
"Selain itu kehidupan sosial masyarakat (kearifan lokalnya) terpelihara baik dan saling menghormati dan menghargai dalam bingkai "dalihan natolu"," tambahnya.
Kemudian untuk akses jalan keluar masuk ke desa ini terintegarsi cuma dengan jalan nasional sehingga posko yang dibangun nantinya memudahkan pemeriksaan kesehatan masyarakat pendatang.
"Demikian halnya untuk ruang isolasi mandiri masyarakat bilamana dibutuhkan akibat COVID-19 juga tersedia, termasuk untuk fasilitas wadah cucitangan pakai sabun dengan air mengalir," terangnya.
Oleh karena itu kata Camat setelah nantinya melakukan koordinasi lebih jauh dengan tokoh-tokoh masyarakat desa pihak kecamatan akan segera mengusulkan kepada Pemkab (Bupati) Tapanuli Selatan.
Baca juga: Desa Nanggar Jati bangun lumbung padi untuk ketahanan pangan ditengah COVID-19
"Mudah-mudahan setelah kita usulkan Pak Bupati Syahrul M.Pasaribu kiranya dapat mempertimbangkan agar menyetuji Desa Pargarutan Jae ini untuk dicanangkan sebagai "Kampung Tangguh" dalam menghadapi COVID-19 pada masa adaptasi kehidupan normal baru di kecamatan ini," harapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020